GridOto.com - Lap-lap akhir F1 Inggris di sirkuit Silverstone benar-benar dramatis.
Bagaimana tidak, jelang 3 lap terakhir Valtteri Bottas yang berada di posisi kedua mengalami pecah ban.
Hal itu membuat Max Verstappen yang memegang posisi ketiga sepanjang balapan mendapat keuntungan dengan merebut posisi kedua dari tangan Bottas.
Namun, Verstappen justru melakukan pit stop di 2 lap terakhir.
Padahal Hamilton juga mengalami pecah ban dan membuatnya kehilangan banyak waktu.
Baca Juga: Max Verstappen Tak Kaget Lewis Hamilton Menang di Balapan F1 Inggris 2020
Banyak yang berandai-andai, jika Verstappen tidak melakukan pitstop, bisa saja mengejar Hamilton yang mengalami pecah ban.
Tapi tim Red Bull membela keputusan Verstappen melakukan pit stop.
"Kami juga khawatir ketika Valtteri pecah ban, karena Max juga mengalami getaran serupa di mobilnya," ungkap Christian Horner, bos Red Bull, dilansir GridOto.com dari Crash.net.
Jika tidak pitstop, bisa saja Verstappen mengalami pecah ban dan malah kehilangan posisi keduanya atau bahkan tidak bisa menyelesaikan balapan.
"Jadi kami memilih melakukan pitstop dan bannya memang hampir pecah, banyak sobekan di sana. Jadi tidak ada jaminan Verstappen bisa tetap menyelesaikan balapan dengan ban itu," jelas Horner.
"Jadi kami tetap bersyukur mengambil keuntungan dari Bottas, tapi memang kami merasa masih kurang beruntung lagi. Lewis beruntung bisa tetap melakukannya dan kami kehilangan kemenangan. Selamat bagi mereka, mobil mereka memang dominan," ungkap Horner.
Horner sendiri mengungkap sudah ada 50 sobekan kecil di ban Verstappen sebelum melakukan pitstop, itu jumlah yang banyak.
Baca Juga: Tiga Pembalap Alami Pecah Ban di Balapan F1 Inggris 2020, Diduga Ini Penyebabnya
Makanya Horner tetap merasa beruntung meski Lewis Hamilton lebih beruntung dari Verstappen.
"Kami untung dadi masalah Bottas, meski mereka mobilnya lebih cepat. Jadi kami juga berpeluang punya masalah sama," sambungnya.
"Beda cerita jika Hamilton mengalami pecah ban sebelum kami masuk pit. Bukannya mengandalkan kesialan orang lain, tapi kami cukup bersyukur dan tak bisa protes dengan apa yang terjadi," lanjutnya.