GridOto.com - Jangan lupa untuk cek secara berkala kondisi v-belt pada motor matic kalian.
Jika secara fisik sudah retak atau sudah mencapai 20.000 km pemakaian, sebaiknya v-belt segera diganti.
Hal itu dilakukan untuk mengurangi risiko mengalami v-belt putus di jalan.
"Jika sudah terlalu rapuh, v-belt bisa putus di jalan, secara tiba-tiba motor matic bisa langsung tidak bisa jalan," buka Zenal dari bengkel khusus motor matic, Rafi Matic kepada GridOto.com beberapa waktu yang lalu (08/20).
Baca Juga: Seal Kruk As Honda BeAT Bocor Meskipun Sudah Ganti, Ini Penyebabnya
Saat v-belt putus mesin motor matic memang masih hidup seperti biasa.
"Tapi mesin enggak bisa menggerakan roda, karena v-belt fungsinya seperti rantai, meneruskan putaran mesin melalui v-belt dan pulley yang kemudian menggerakan roda belakang," tambahnya.
Kalau sudah begitu menurut Zenal, mau enggak mau bikers harus dorong motor maticnya.
"Kecuali serpihan atau bagian dari v-belt menyangkut pada pulley belakang, terutama rumah kampas ganda (housing comp clutch), roda belakang bisa mengunci," wanti Zenal.
Baca Juga: Dua Cara Simpel Upgrade Pulley Depan Motor Matic, Terbukti Ampuh!
"Kalau roda belakang sampai mengunci ya mau enggak mau motor harus ditowing," tuturnya.
Sebenarnya ada beberapa hal yang bikin v-belt motor matic putus.
Minimnya perawatan pada area CVT menjadi salah satu penyebabnya.
Paling utama, karena usia pakai yang terlewat tinggi yang bikin v-belt jadi tidak kuat dan rawan putus.