GridOto.com - PT Pertamina kembali menyediakan penyediaan mini outlet SPBU yakni Pertashop di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
General Manager (GM) Pertamina Marketing Operation (MOR) IV Jawa Bagian Tengah (JBT), Rahman Pramono Wibowo menjelaskan saat ini sudah tersedia 6 unit Pertashop di Provinsi DIY.
"Tiga unit Pertashop di Kabupaten Gunung Kidul yaitu Desa Sidoharjo, Girimulyo, dan Jurangrejo. 2 unit di Kabupaten Kulon Progo tepatnya di Desa Ngargosari dan Giripurwo," kata Rahman melalui keterangan resmi, Minggu (2/8/2020).
"Sementara 1 unit yang baru saja diresmikan tanggal 29 Juli yaitu di Kabupaten Sleman, Desa Umbulharjo,” sambung Rahman.
Baca Juga: Sebastian Vettel Kembali Kecewa Ferrari Melempem di Kualifikasi F1 Inggris 2020
Terkait supply point, Rahman menjelaskan keenam Pertashop tersebut semuanya dipasok dari Fuel Terminal Rewulu.
Rahman berharap jumlah Pertashop di provinsi DIY akan terus bertambah.
Pertamina menargetkan dari 7.196 kecamatan di Indonesia, sebanyak 3.827 kecamatan yang belum memiliki lembaga penyalur akan dibangun satu outlet Pertashop.
Pertashop pertama di Indonesia pertama kali hadir di Nusa Dua, Bali, dan saat ini sudah hadir di beberapa daerah.
Pertamina akan memprioritaskan lembaga desa dan usaha UMKM sebagai pengelola Pertashop, sejalan dengan Program Pertamina One Village One Outlet sehingga nantinya pemerintahan desa memiliki pusat ekonomi baru.
Cara mendaftar jadi mitra Pertashop
Menurut Rahman, Pertamina juga telah mengusung program “One Village One Outlet (OVOO)” dalam menjamin ketersediaan energi hingga daerah-daerah pelosok melalui Pertashop.
Konsep Pertashop, tambah Rahman, memiliki tiga kategori yakni Gold, Platinum, dan Diamond, yaitu antara 400 liter per hari (Gold), 1.000 liter per hari (Platinum) dan 3.000 liter per hari (Diamond).
Adapun jenis Platinum berkapasitas penyaluran 1.000 liter per hari, memiliki tangki penyimpanan 10 KL, luas lahan 200 meter persegi dan lokasinya di kecamatan yang belum terdapat SPBU.
Sementara jenis Diamond berkapasitas penyaluran 3.000 liter per hari, memiliki tangki timbun 10 KL, luas lahan 500 meter persegi, dan berlokasi di kecamatan yang belum terdapat SPBU.
Ia menambahkan, bagi yang berminat kerja sama bisnis, Pertashop bisa menyiapkan lahan atau lokasi yang sesuai dilengkapi dokumen badan usaha atau badan hukum.
Nanti akan dilakukan survei lapangan untuk melihat kelayakan dari omzet dan jarak dengan SPBU atau lembaga penyalur Pertamina yang telah dibangun sebelumnya.
“Kami membuka peluang kerjasama bagi pemerintah daerah maupun pihak lainnya yang tertarik untuk menjalankan usaha Pertashop dan utamanya belum tersedia layanan penyalur BBM dan LPG di tingkat desa atau kecamatan.