GridOto.com - Proses pembakaran di dalam mesin dari bahan bakar dan udara akan menghasilkan kerak karbon.
Kerak karbon di ruang bakar ini akan terus bertambah sedikit demi sedikit dan harus dibersihkan.
Kerak karbon ini bila sudah banyak akan mengganggu proses pembakaran.
Terutama pada mobil yang berumur dan tidak dirawat dengan baik.
Berikut tiga tanda-tanda kerak karbon di ruang bakar sudah menumpuk.
Baca Juga: Filter Fuel Pump Mobil Bisa Kotor, Pahami Gejalanya Seperti Ini
1. Kondisi Busi Menghitam
Indikator pertama yang menunjukkan kerak karbon di ruang bakar sudah terlalu banyak adalah busi.
Seperti yang kita ketahui, busi bisa menunjukkan apakah mesin dalam keadaan sehat atau tidak.
"Benar, busi itu bisa menunjukkan kondisi mesin yang sebenarnya, apakah sudah banyak kerak di ruang bakar atau tidak bisa dilihat dari busi" buka Samsudin, Aftersales Support Astra Peugeot.
"Bila busi terlihat menghitam dan banyak ditumpuki kerak karbon, ini mengindikasikan kerak di ruang bakar sudah banyak," tambahnya.
Kalau elektroda busi terlihat bersih maka kondisi ruang bakar bisa dipastikan masih bersih.
Baca Juga: Street Manners : Jangan Anggap Sepele Mengisi Bahan Bakar di SPBU
2. Detonasi
Gejala ngelitik atau detonasi pada mesin kerap sering terjadi terutama pada mobil yang sudah memiliki jam terbang tinggi.
"Detonasi atau suara ngelitik itu bisa juga jadi indikasi banyak kerak karbon," sebutnya.
"Kerak karbon yang terlalu banyak ini akan membara sehingga membakar campuran bahan bakar dan udara sebelum busi mengeluarkan bunga api," sebut lagi.
Bunyi ngelitik mesin bisa sangat dirasakan saat mobil berakselarasi.
Karena saat berakselarasi, campuran bahan bakar masuk lebih banyak agar terjadi proses pembakaran yang cepat.
Baca Juga: Recall Fuel Pump Mobil Honda, Begini Cara Kerja Pompa Bahan Bakar
3. Konsumsi Bahan Bakar
Hal yang paling bisa dirasakan oleh pemilik mobil adalah konsumsi bahan bakar yang lebih boros dibanding biasanya.
Ini diakibatkan menurunnya tenaga mesin mobil sehingga pengemudi harus menginjak pedal gas lebih dalam.
"Tenaga mesin loyo sehingga kita dipaksa untuk menginjak pedal gas lebih dalam agar dapat menghasilkan tenaga," jelas Sam, panggilan akrabnya.
Hal ini bukan lain dikibatkan kerak karbon di ruang bakar sudah sangat banyak dan menumpuk.
Bila kerak karbon sudah dibersihkan, maka otomatis pembakaran akan menjadi sempurna dan mobil terasa lebih irit.