GridOto.com - Pembalap berkebangsaan Meksiko, Sergio Perez, terancam ditendang dari tim Racing Point usai F1 2020.
Posisinya terancam oleh juara dunia F1 empat kali, Sebastian Vettel, yang kini sedang mencari tempat berlabuh usai ditendang tim Ferrari.
Sang rekan, Lance Stroll, yang lebih muda dan masih dalam tahap berkembang, hampir dipastikan aman karena pemilik tim adalah ayahnya sendiri, Lawrence Stroll.
Lawrence Stroll yang berambisi besar membawa Aston Martin menjadi raja F1 tentu sangat tertarik ada nama Sebastian Vettel dalam timnya.
Baca Juga: Dibuang Tim Ferrari, Sebastian Vettel Tinggal Tanda Tangan ke Racing Point?
Wajar, Vettel punya nama besar, di mana selain ke performa tim, bisa juga menaikkan popularitas tim.
Jika beneran didepak, bisa saja tim Racing Point melakukan kesalahan yang cukup besar.
Sejak bergabung dengan tim yang saat itu bernama Force India, Sergio Perez secara konsisten tampil memuaskan.
Perez dianggap pembalap yang bagus meski mobilnya kurang kompetitif, di mana dia sudah mengoleksi hampir 500 poin dalam 6 musim, dan selalu masuk 10 besar di kejuaraan.
Pembalap asal Meksiko ini juga hampir selalu lebih baik dari rekan timnya, hanya sekali kalah dari Nico Hulkenberg yang memang dikenal sebagai pembalap papan tengah terbaik.
Bahkan dengan hadirnya Esteban Ocon yang didukung penuh Mercedes, Perez masih sangat kuat.
Datangnya Lance Stroll ke tim juga tidak bisa menggoyahkan dominasi Perez di tim pink ini.
Dibandingkan Vettel yang sering melakukan kesalahan dengan Ferrari, Perez dianggap lebih layak karena selalu konsisten.
Uniknya, Perez juga pernah menyelamatkan nasib 400 anggota tim Racing Point.
Di 2018 lalu, tim Racing Point yang saat itu bernama Force India, berada dalam ambang kebangkrutan.
Tapi dengan sigap Perez melaporkan kondisi keuangan timnya yang saat itu berutang banyak ke pemasok mesinnya, Mercedes, ke sponsornya, BWT, dan juga ke Perez yang juga memberikan uang pribadinya untuk pinjaman atau semacamnya.
Kebetulan pemilik tim, Vijay Mallya, memang sedang mengalami banyak masalah di negaranya.
Baca Juga: Mulai Berani, Alex Marquez Bakal Pasang Target Tinggi di Balapan MotoGP Ceko 2020
Jika dibiarkan, tim akan menuju kehancuran dan bisa nonaktif sementara waktu atau bahkan selamanya, dan itu akan membuat 400 karyawan akan kehilangan pekerjaan.
Perez memberikan pengakuan soal kondisi itu, lalu tim diambil alih oleh badan administratif yang akhirnya mengelola penjualan tim sehingga datanglah Lawrence Stroll sebagai pemilik baru dan nama tim berganti.
Aksi Perez disebut heroik karena jika tidak akan banyak orang kehilangan pekerjaannya.
Perez juga tak bisa dilupakan begitu saja karena basis fans Meksiko yang sangat besar sebagai pendukungnya.
Beberapa waktu lalu, Perez mengakui ada tim lain yang mendekatinya dan mungkin saja akan jadi pelabuhan barunya.