GridOto.com - Salah satu indikator kenyamanan berkendara adalah keselarasan kendaraan yang berasal dari ban.
Ban yang tidak nyaman akan berdampak pada setir, suspensi, dan kinerja ban itu sendiri.
Akibatnya setir pun terasa tidak stabil, bergetar, atau berat, disusul gerak ban yang cenderung miring ke sisi tertentu saat kendaraan sedang melaju.
Kondisi tersebut menandakan adanya perubahan pada angle ban mobil dari factory setting atau posisi awal.
Baca Juga: Street Manner: Bikers Perlu Waspada Aquaplaning Saat Musim Hujan
Melihat hal tersebut, Hankook Tire mengajak pengendara untuk mengecek kondisi ban secara rutin agar gejala ketidakselarasan pada ban dapat terdeteksi secara dini.
President Director Hankook Tire Sales Indonesia, Yoonsoo Shin menyarankan agar pengendara jangan mengabaikan kondisi ban dan baru mengambil tindakan setelah kondisi benar-benar dirasa berbahaya.
“Pengendara dapat memeriksa kondisi wheel alignment secara mandiri dan mudah dengan mengecek Tread Wear Indicator (TWI) dan alignment indicator yang telah diletakkan di tiap ban," kata Yoonsoo melalui keterangan tertulisnya, Selasa (28/7/2020).
Baca Juga: Street Manners: Sering Dilupakan, Ini Fungsi Penting Sarung Tangan saat Naik Motor
Menurutnya, alignment indicator berbentuk dua pasang lubang kecil di kedua sisi luar dari masing-masing telapak ban.
"Jika posisi ban bermasalah, salah satu lubang dari alignment indicator akan terkikis terlebih dahulu. Sehingga tidak perlu menebak-nebak dari pengukuran kasatmata,” ucapnya.
Yoonso menambahkan, jika mengikuti anjuran pabrikan, perawatan wheel alignment sebaiknya dilakukan setia 6 bulan sekali atau apabila kendaraan telah menempuh jarak sejauh 20.000 kilometer.
Namun, hal ini bukan merupakan patokan yang baku, sehingga sebaiknya para pengendara tetap mengecek alignment indicator pada ban mobil secara rutin.