Meski Kuasai 2 Seri Awal MotoGP 2020, Penalti Menanti Yamaha

Rezki Alif Pambudi - Senin, 27 Juli 2020 | 15:54 WIB

Pembalap Yamaha terancam penalti karena menggunakan banyak jatah mesinnya di 2 balapan awal MotoGP 2020 (Rezki Alif Pambudi - )

GridOto.com - Yamaha berhasil menguasai 2 seri awal MotoGP 2020 di sirkuit Jerez.

Kedua balapan dimenangkan pembalap tim satelit Petronas Yamaha , Fabio Quartararo, sedangkan pembalap tim pabrikan, Maverick Vinales, menjadi runner-up.

Valentino Rossi juga tampil bagus di seri kedua MotoGP Andalusia dengan meraih podium.

Tapi ada hal buruk yang jadi perhatian seluruh anggota tim Yamaha saat ini.

Baca Juga: Berhasil Finish di MotoGP Andalusia 2020 Meski Masih Cedera, Begini Ungkapan Kebahagiaan Alex Rins

Ingat saat Valentino Rossi harus keluar balapan saat menyisakan 7 lap di seri pertama?

Rossi saat itu mengalami masalah motor.

Mesin Rossi sudah dibawa ke Jepang dan kemungkinan takkan bisa dipakai lagi.

Lalu masalah mirip terulang lagi dialami Franco Morbidelli, menjelang 9 lap terakhir MotoGP Andalusia.

Vinales juga mengalami masalah di mana ada suara aneh dari motornya saat FP3 kemarin.

Kini Vinales sudah menggunakan seluruh 5 jatah mesin yang diperbolehkan selama MotoGP 2020.

Baca Juga: Satu Podium dengan Valentino Rossi di MotoGP Andalusia 2020, Fabio Quartarao Sebut Rasanya Luar Biasa

Pembalap Yamaha bisa dibilang yang paling terdepan dibanding tim lain untuk memakai mesin keenamnya di musim ini, karena sudah banyak memakai alokasi mesin yang diperbolehkan.

Jika memakai mesin keenam, penalti menanti pembalap Yamaha.

Pembalap Yamaha akan start dari pit lane jika hal itu terjadi.

"Aku tak khawatir, pekerjaanku adalah mendapat hasil bagus di trek. Jika ada masalah, ada 2 pekan dan mekanik akan memikirkannya. Sekarang aku tak punya masalah apa-apa dengan mesinnya," kata Rossi dilansir GridOto.com dari Corsedimoto.com.

"Aku tak tahu masalah Morbidelli, tapi mekanik sudah melihat punyaku dan mencoba memperbaikinya. Kau harus hati-hati, tapi kukira Yamaha akan menyelesaikannya," jelas The Doctor.