GridOto.com - Menginginkan modifikasi lain dari yang lain, itulah obsesi T. Widjaja Putra, seorang pengusaha asal Surabaya.
Karena sering wara-wiri ke luar negeri, ia kecantol limousine. Untuk itu, ia rela mengorbankan Mercedes-Benz tahun 1970 kesayangannya.
Langkah awal, gardan belakang dilepas untuk mempermudah pengerjaan yang dilanjut dengan mesin dan persneling.
Lalu, badan dan sasis mobil dipotong dua bagian, tepat di tengah. Karena ingin mobil yang lebih panjang, sasis asli ditambah pelat setebal 5 mm dan sepanjang 800 mm.
Baca Juga: Otojadul: Gagahnya GMC Blazer Sang Maskot OTOMOTIF, Enggak Ada Lawan!
Setelah itu, bodi diperpanjang. Tepatnya di antara pintu depan dan belakang, ditambahkan pelat 2 mm dengan menggunakan las karbit.
Langkah berikut, sambungan ditutup dempul. Lantas, keseluruhan bodi, baik luar maupun dalam disembur cat hitam keluaran Sikkens.
As kopel juga dimulurkan Caranya, dipotong dua lalu di tambah pelat setebal as asli. Panjangnya disesuaikan dengan panjang bodi dan sasis, yaitu 800 mm.
Setelah tersambung, as dibalans ulang untuk mengurangi getaran. Dengan begitu, kesan limusin langsung tampak.
Apalagi ketika interior mengalami sentuhan. Dari dasbor, panel, pegangan pintu, putaran jendela, dilapis kayu berkualitas tinggi yang diberi pernis.
Baca Juga: Otojadul: Nostalgia Corvette Stingray 1966 Dragster di Indonesia
Ruang pengemudi dan penumpang dibuat pemisah kaca dengan tebal 5 mm dan kaca yang dilengkapi dengan intercom.
Sedangkan jok depan dan belakang kini dibungkus dengan kulit asli abu-abu plus dua buah jok tambahan, dengan posisi saling berhadapan.
Asyiknya, mobil dilengkapi pesawat televisi Sony 10 inci, berikut video player. Untuk mengoperasikannya cukup mencolokkan sumber listrik lighter.
Perjalanan semakin nyaman, setelah pemasangan head unit Sony 300 watt. Dilengkapi dua speaker oval merek JBL berikut tweeternya.
Baca Juga: Otojadul: Si Pembuat Patah Hati, Holden Torana Drag Race Bermesin V8
Mesinnya sendiri masih asli. Hanya, karena penggunaan listrik lumayan banyak, aki standar yang 70 A, diganti dengan 100 A.
Sayangnya, pemasangan kabel pada kabin mesin terlihat berantakan dan bisa menyebabkan hubungan pendek.