Lewis Hamilton Ngamuk Tak Terima Disebut Militan Oleh Mario Andretti, Begini Ceritanya

Gayuh Satriyo Wibowo - Minggu, 26 Juli 2020 | 12:56 WIB

Lewis Hamilton melayangkan kritik terhadap F1 terkait masalah melawan rasisme (Gayuh Satriyo Wibowo - )

GridOto.com - Pembalap F1 tim Mercedes, Lewis Hamilton tak terima mendapat predikat 'militan' dari Mario Andretti.

Militan di sini maksudnya bukan seperti yang ada di KBBI di mana artinya orang yang punya semangat tinggi.

Namun militan yang dimaksud tendensinya lebih ke arah negatif ya, makanya Hamilton enggak terima.

Sekadar informasi, Mario Andretti merupakan mantan pembalap F1 juga.

Baca Juga: Lewis Hamilton Layangkan Kritik Terhadap Formula 1 Terkait Masalah Rasisme

Ia juga sempat memenangkan gelar juara F1 tahun 1978 dan sejumlah balapan di kejuaraan IndyCar.

Andretti mengomentari tentang aksi Hamilton yang vokal dengan gerakan 'Black Lives Matter' dan mengajak sesama pembalap untuk mengikutinya.

"Saya menghormati Lewis Hamilton, namun kenapa harus menjadi militan? Dia selalu diterima dan dia mendapatkan respect dari semua orang," kata Andretti yang dikutip dari koran Cile, El Mercurio.

Menurutnya, aksi Hamilton terlalu dibesar-besarkan.

Bahkan ada tendensi untuk menciptakan masalah baru.

skysports.com/
Lewis Hamilton bersama Mario Andretti di podium F1 Amerika Serikat 2012

Baca Juga: Rekor Kemenangan Michael Schumacher Bisa Runtuh Pada Balapan ke-1000 Ferrari

Ia juga menanggapi Mercedes yang mengganti liverynya dengan warna hitam.

"Mencat mobil dengan warna hitam, saya tak tahu imbas bagusnya apa," tandasnya.

 

Tak terima dengan pernyataan Andretti, Hamilton meluapkan kekesalannya melalui Instagram Stroy.

Ia kecewa bahwa ada generasi yang lebih tua dan suaranya masih didengarkan malah menyebutkan tak ada masalah rasisme di F1.

Skysport.com
Unggahan Lewis Hamilton di Instagram Story

"Lagi-lagi, keacuhan ini tak akan menghentikan saya melakukan perubahan. Tak pernah terlambat kok untuk belajar, dan saya harap pria yang selalu saya hormati ini dapat mencerdaskan dirinya sendiri," tulis Hamilton.

Sementara itu, mantan pembalap F1, Sir Jackie Stewart melayangkan hal yang senada dengan Andretti.

Baca Juga: Sama-sama Menang, Lewis Hamilton dan Fabio Quartararo Langsung Chattingan Usai Balapan

Menurut pria Skonlandia yang pernah menjuarai F1 tiga kali ini, tak ada rasisme di F1.

"Tak ada penentangan jika seseorang cerdas dan hebat dalam hal yang digelutinya. Mereka selalu diterima di F1," kata Sir Jackie Stewart yang dilansir dari koran Good Morning Britain.

Lagi-lagi Hamilton angkat bicara terkait ujaran Sir Jackie.

"Satu lagi. Mengecewakan," kata Hamilton.