GridOto.com - Indonesia Traffic Watch (ITW) meminta Kapolri mengevaluasi beberapa kegiatan operasi yang digelar rutin dan terjadwal oleh Korps Lalu Lintas Polri.
Misalnya, seperti operasi Patuh yang sudah mulai digelar serentak, kemudian operasi Zebra dan Simpatik.
"Sebab ketiga operasi tersebut sudah dilaksanakan bertahun-tahun, tetapi tidak memberikan dampak apapun terhadap upaya mewujudkan Kamseltibcarlantas ( ,Keamanan, Keselamatan, Ketertiban dan Kelancaran Nasional)," kata Ketua Presidium ITW Edison Siahaan kepada GridOto.com, Sabtu (25/7/2020).
Edison menambahkan, dengan adanya kegiatan tersebut justru membuat masyarakat takut dan bergetar saat mengetahui Polri akan menggelar operasi.
Baca Juga: Benarkah Hari Ini Polisi Kembali Berlakukan Tilang Elektronik? Begini Penjelasannya
Menurut Edison, dari data empiris menunjukkan, operasi-operasi yang digelar Korps Lantas Polri tidak dapat meningkatkan kesadaran tertib berlalu lintas masyarakat.
"Belum bisa diharapkan untuk membangun dan meningkatkan kualitas ketaatan masyarakat mematuhi rambu serta aturan lalu lintas. Seharusnya Polri melakukan evaluasi,apakah masih perlu menggelar operasi bahkan menjadwalkannya menjadi kegiatan rutin setiap tahun?" bebernya.
"Apalagi masyarakat tidak mendapatkan alasan kuat dari Polri untuk tetap menggelar operasi. Apakah karena ada situasi yang mendesak, atau potensi ancaman yang luar biasa, semuanya hanya keinginan Polri untuk tetap menggelar operasi Patuh dan Simpatik maupun Zebra," tuturnya menambahkan.
Edison mengaku, untuk mewujudkan Keamanan, Keselamatan, Ketertiban dan Kelancaran (Kamseltibcar) Lalu Lintas tidak harus dengan menggelar operasi.
Baca Juga: Siap-siap! Tilang Elektronik Bakal Kembali Diterapkan di Jawa Timur
"Kesadaran tertib berlalu lintas dan ketaatan masyarakat terhadap aturan akan terbangun dan meningkat, bila penegakan hukum dilakukan secara konsisten. Tentu oleh aparat yang profesional," tuturnya.
ITW mengingatkan agar Polri tidak ngotot dan eforia untuk tetap menggelar operasi-operasi bahkan menjadwalkannya setiap tahun.
"Meskipun sudah mengetahui tidak memberikan dampak yang signifikan terhadap upaya mewujudkan Kamseltibcarlantas. Agar tidak memicu tanda tanya dan dugaan bahkan tudingan miring terhadap Polri," ucapnya.
ITW menyarankan, Polri khususnya Korps Lantas memprioritaskan kegiatan yang dapat membangun kesadaran masyarakat untuk menjadikan keselamatan berlalu lintas sebagai kebutuhan yang wajib dilakukan.
Serta memastikan seluruh aparat Polantas dilapangan secara konsisten melakukan penegakan hukum sesuai ketentuan dan aturan yang berlaku.