GridOto.com - Sudah menjadi kewajiban setiap pejabat negara melaporkan harta kekayaannya kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Begitu juga dengan Bupati Jember, Faida yang dimakzulkan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jember pada sidang paripurna Hak Menyatakan Pendapat (HMP), Rabu (22/7/2020).
Dari Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dilansir dari situs Elhkpn.kpk.go.id, rupanya wanita kelahiran 1968 itu memiliki sejumlah mobil di garasi rumahnya.
Mulai dari harga puluhan juta hingga ratusan juta rupiah.
Baca Juga: Mengintip Koleksi Kendaraan Achmad Yurianto, Mantan Jubir Covid-19 Ini Ternyata Punya Moge
Diketahui terakhir kali Faida melaporkan harta kekayaan ke KPK pada 22 April 2020 dan telah diverifikasi pada 27 April 2020.
Dari total harta Rp 15,7 miliar, tercatat harta berupa alat transportasi dan mesin hanya senilai Rp 480 juta.
Lebih perinci, ada empat mobil dari dua merek berbeda menghiasi garasi rumahnya.
Pertama yakni Toyota Alphard keluaran 2005.
Baca Juga: Kena Sentil Soal Anggaran Belanja, Ini Deretan Kendaraan Menkes Terawan Agus
Mobil yang kerap dimiliki para pejabat dan artis Tanah Air ini memang cukup laris di pasar Indonesia.
Disebutkan mobil tipe Multi Purpose Vehicle (MPV) ini ditaksir Rp 190 juta.
Ternyata Bupati Jember yang baru dimakzulkan ini bisa dibilang pencinta mobil buatan Jepang, yakni Toyota Motor Corporation.
Pasalnya, mobil selanjutnya juga bermerek sama yakni Toyota Avanza lansiran 2013.
Kendaraan yang kerap dijuluki mobil sejuta umat ini ditaksir senilai Rp 150 juta.
Kemudian koleksi mobil lainnya dari pabrikan Amerika Serikat yakni Ford Motor Company.
Tak tanggung-tanggung, ibu dengan dua anak ini mempunyai dua unit mobil bermerek Ford yang identik dengan bodi mobil yang besar, antara lain Ford Everest dan Ford Ranger.
Keduanya sama-sama lansiran 2010.
Untuk Ford Everest ditaksir Rp 50 juta, sedangkan Ford Ranger ditaksir Rp 90 juta.
Baca Juga: Sukses Bawa Pulang Buronan, Yasonna Laoly Tak Suka Mobil Tua?
Semua mobil yang dimiliki Faida merupakan hasil sendiri.
Dari data yang dilaporkan ke KPK, ia tidak tercatat memiliki kendaraan roda dua.
Namun harta bergerak lainnya senilai Rp 55 juta yang tidak disebutkan secara perinci.
Rupanya harta kekayaannya didominasi oleh properti berupa tanah dan bangunan dengan nilai Rp 11,4 miliar yang tersebar di wilayah Jember.