GridOto.com - Operasi lengan Marc Marquez yang dipimpin dokter Xavier Mir berjalan dengan sukses.
Xavier Mir pun optimis Marc Marquez bisa tampil pada seri ketiga MotoGP 2020 di Brno, yang akan dilangsungkan pada tanggal 7 hingga 9 Agustus 2020 mendatang.
Namun, kepercayaan diri tersebut diragukan oleh beberapa pakar bedah.
Salah satunya adalah Direktur medis MotoGP yang menangani Mobile Clinic, Michele Zasa.
Baca Juga: Lemot Dalam Tiga Kali Balapan, Ini yang Dilakukan Tim Ferrari di F1 Spanyol, Agustus Nanti
Ia sangat ragu pembalap dengan nomor 93 itu bisa tampil di MotoGP Ceko, dan menganggap Mir terlalu optimis soal pemulihan sang juara.
"Prediksi soal Marc di Brno terlalu mepet, dia baru saja melakukan operasi. Meski semuanya lancar, waktu pemulihannya dan balapan sangat tipis," ungkap Zasa dilansir GridOto.com dari Paddock-GP.com.
Menurut Zasa, penyembuhan cedera yang dialami Marc Marquez akan memakan waktu lebih lama dari yang diperkirakan.
"Biasanya butuh 3 bulan untuk patah tulang sembuh benar. Jelas memang sudah dilakukan sesuatu agar mempercepat pemulihannya untuk deadline balap, tapi kurang dari 3 pekan bahkan sebenarnya cuma beberapa hari saja itu sulit," jelas Zasa.
"Tapi aku membaca Marc ingin tampil di Brno, dan aku tak kaget jika dia bisa melakukannya. Dia punya tekad kuat dan jika semua lancar, dia akan mengejutkan kita," sambungnya.
Baca Juga: Dukung Sebastian Vettel ke Tim Red Bull, Mantan Juara Dunia F1 Punya Alasan Seperti Ini
Meski begitu Zasa merasa lega, karena cedera yang dialami Marc Marquez tidak sampai mengenai syaraf pentingnya.
Sebab jika itu terjadi, bisa-bisa lengannya sulit untuk pulih ke kondisi semula dan mengancam karir Marc Marquez.
"Tidak masuknya syaraf dalam cederanya membuat recovery-nya lebih cepat. Tapi tak berarti dia akan tampil di Brno, intinya bagus jika syarafnya tidak kena," jelasnya.
Menurut Zasa, rasa sakit akan mengganggu jika Marc Marquez memaksakan untuk tetap tampil di Brno.
Mengingat kondisi fisik dari pembalap berpaspor Spanyol itu belum pulih sepenuhnya.
Selain Zasa, opini serupa juga disampaikan Prof. Giuseppe Porcellini.
Sekadar informasi, Giuseppe Porcellini merupakan dokter bedah di Rumah Sakit University of Modena dan Reggio Emilia.
Ia juga yang menangani cedera Andrea Dovizioso saat balapan motocross, dan menangani operasi pembalap Italia termasuk juga Valentino Rossi.
Sama seperti Zasa, Porcellini menilai Marquez beruntung karena cedera yang menimpanya tidak sampai mengenai syaraf.
Baca Juga: Operasi Sukses, Begini Kondisi Terbaru Marc Marquez Usai Crash High Side di MotoGP Spanyol
Meski begitu, Porcellini yakin cedera Marquez takkan sembuh dalam kurang dari 3 pekan atau kira-kira 17 hari dari operasinya.
Kalaupun dipaksakan, rasa sakit akan menghantui pembalap asal Cervera tersebut.
"Meski tulang humerus tidak terkena tarikan torsi ototnya, akan ada gerakan tiba-tiba maka akan mengganggunya, seperti yang pernah terjadi kepada Franco Morbidelli," ungkap Porcellini dilansir GridOto.com dari Corsedimoto.com.
"Pada kasus ini, secanggih apapun plat biomekanikal yang dipasang, risikonya platnya bisa patah sendiri jika dipaksakan," jelasnya.
Jika terjadi, artinya akan ada operasi lagi.