GridOto.com - Jangan sampai ketipu, seperti ini cara membedakan bahan knalpot mobil stainless steel dengan galvanis.
Stainless steel menjadi salah satu bahan yang paling banyak digunakan sebagai material knalpot, termasuk pembuatan knalpot racing.
Namun, masih ada juga pembuatan knalpot racing yang menggunakan bahan galvanis untuk menekan ongkos produksi.
"Dari kasat mata knalpot bahan galvanis punya tekstur kasar dan buram, sedangkan stainless steel mengilap dan licin," buka Yonathan Dharmaputra, pemilik bengkel spesialis Dual Tone Exhaust, Bintaro kepada GridOto.com.
Yonathan menekankan cara ini tidak bisa dijadikan patokan utama dalam membedakan bahan knalpot.
Baca Juga: Header dan Downpipe Knalpot Mobil, Apa Sih Bedanya? Simak Nih
"Galvanis sekarang banyak ditemukan yang model poles, jadi terlihat mengilap mirip bahan stainless steel," ungkap Yonathan.
Cara lain membedakannya Anda bisa lihat lekukan pada bagian header atau downpipe serta lekukan pipa mid-pipe dan exhaust tip.
Menurut Yonathan lekukan pipa knalpot stainless steel menggunakan model las sambungan atau dikenal dengan istilah "las cacing".
"Karena stainless steel tidak bisa ditekuk ekstrem bisa robek atau patah, jadi perlu sambungan kecil untuk membuat lekukan," jelas Yonathan.
"Kalau galvanis dia punya lekukan yang mulus, tapi terlihat di bagian lekukan seperti gepeng karena karakter logamnya lentur," lanjut Yonathan.