Gridoto.com - Pembalap tim Mercedes F1, Lewis Hamilton, melayangkan teguran keras setelah F1 Hongaria yang berlangsung pekan lalu.
Menurutnya, Formula 1 belum membuat perubahan berarti untuk menghapus rasisme dan meningkatkan keragaman di ajang balap jet darat tersebut.
“Kami telah mengatakan banyak hal dan ada pernyataan yang dirilis, dan kami membuat gerakan seperti berlutut sebelum pertandingan. Tapi itu belum mengubah apa pun, kecuali mungkin sebagian kesadaran dari para pembalap," Ujar Juara Dunia enam kali tersebut, seperti dikutip dari Grandprix247.com
Hamilton yang merupakan satu-satunya pembalap berkulit hitam di balap F1 memang sangat aktif dalam menyerukan keberagaman dan masalah rasisme.
Baca Juga: Rekor Kemenangan Michael Schumacher Bisa Runtuh Pada Balapan ke-1000 Ferrari
Beberapa waktu lalu, F1 telah berkomitmen untuk mendukung gerakan 'Black Lives Matter' dan menyuarakan #WeRaceAsOne pada balap F1 2020 untuk melawan rasisme.
Pada tiga balapan pertama 2020, setiap pembalap telah menggunakan kaos hitam yang bertuliskan 'End Racism' dan para pembalap akan berlutut sebelum balapan dimulai.
Namun pada F1 Hongaria, hanya delapan dari 15 pembalap yang datang tepat waktu untuk melakukan aksi berlutut ini.
Tidak hanya itu, aksi berlutut pada balap ketiga yang berlangsung di sirkuit Hungaroring itu juga terkesan terburu-buru.
Baca Juga: Lakukan Jump Start di F1 Hongaria, Kenapa Valtteri Bottas Tidak Dihukum?
"F1 perlu berbuat lebih banyak. Saya tidak tahu kenapa mereka hanya melakukannya pada balapan pertama. Mereka tidak melakukannya lagi sejak itu," ujar pembalap berusia 35 tahun itu.
"Saya mungkin akan mengirim email selama beberapa hari ke depan, mencoba berkoordinasi dengan mereka," sambungnya.