GridOto.com – Bullbar merupakan aksesoris pada bagian depan mobil yang berfungsi untuk melindungi mobil dari benturan.
Bullbar lazim kita lihat terpasang pada mobil-mobil off-road yang melewati medan ekstrim.
Namun belakangan ini, banyak orang juga memasangkan bullbar pada mobilnya meskipun penggunaannya hanya sebatas di jalan raya perkotaan.
Lalu, apa kata pakar safety driving soal ini?
(Baca Juga: Street Manners : Ini Kata Pakar Soal Bahaya Beli Mobil Bekas Tabrakan)
Adrianto Sugiarto Wiyono, Dosen Transportasi Politeknik APP Jakarta yang juga Senior Instructor Indonesia Defensive Driving Centre (IDDC), menjelaskan bahwa memasang bullbar pada mobil yang dipakai di jalan raya (on-road) memiliki dampak negatif dalam berbagai aspek.
“Bullbar atau “tanduk” jika memang keperluannya adalah untuk mengamankan kendaraan ketika off-road, maka disarankan untuk digunakan pada saat off-road, ketika kembali on-road dilepas,” jelas Adrianto kepada GridOto.com (20/7).
Hal ini bukannya tanpa alasan.
(Baca Juga: Street Manners: Perbedaan Cara Memegang Setir Zaman Dulu dan Sekarang)
“Pada tabrakan kecepatan rendah dengan lawan kendaraan lain atau objek keras lainnya mungkin dapat meminimalisasi kerusakan kendaraan, namun pada kecepatan lebih tinggi dapat memperparah kerusakan bahkan membahayakan keselamatan,” terangnya.
Pasalnya, pemasangan bullbar akan mempengaruhi kemampuan kendaraan dalam meredam benturan yang dihasilkan oleh tabrakan tersebut.
Di samping itu, perlu diingat bahwa bumper pada mobil saat ini sudah didesain lunak dengan menggunakan material ABS (Acrylonitrile Butadiene Styrene) dengan tujuan untuk menyelamatkan pejalan kaki ketika terjadi tabrakan.
(Baca Juga: Street Manners: Inilah 2 Metode Memutar Setir Mobil yang Benar)
Memasang bullbar dengan material logam tentu akan membahayakan dan memperparah cedera yang diakibatkan terhadap pejalan kaki tersebut.
“Selain itu juga perlu diperhatikan bahwa ada risiko sensor airbag dan berbagai sensor lain yang letaknya di bagian depan kendaraan terganggu saat tabrakan,” tambahnya.
Terakhir, Adrianto juga mengatakan, menambahkan bullbar pada mobil juga akan mempengaruhi bobot kendaraan, sehingga juga akan berdampak pada konsumsi BBM.