GridOto.com - Modifikasi motor beraliran custom bike memang enggak pernah suruti. Ada modifikasi aliran seperti cafe racer, bobber, chopper, japstyle, scrambler, tracker, dan lain-lain.
Khusus untuk tracker sendiri, ternyata banyak modifikator yang berkreasi dengan membaginya menjadi beberapa sub aliran lagi, contohnya flat tracker dan street tracker.
Meski mengusung nama sama-sama 'tracker', ternyata modifikasi custom flat tracker dan street tracker itu bisa dibilang 'kembar tapi beda' sob, yuk kenali sedikit perbedaannya!
Flat tracker sendiri berawal dari ajang balap motor di sirkuit lintasan tanah ataupun lumpur yang berbentuk oval sejak tahun 1900an.
"Flat tracker itu awalnya muncul dari balapan di sirkuit tanah. Jadi motor-motor street bike dimodifikasi dengan menggunakan ban berkontur tahu atau pacul, dan juga memiliki ciri khas di beberapa detail bodi motornya," tukas Abraham, punggawa Batakastem.
Ciri khas flat tracker sendiri selain penggunaan ban yang bertipe dual purpose untuk menggaruk tanah, di bagian bodinya ada beberapa identitas khas.
Antara lain penggunaan number plate yang menggantikan headlamp dan juga hornet yang mirip dengan cafe racer, namun bentuknya lebih datar dan meruncing.
Nah karena memiliki bentuk yang khas, banyak orang akhirnya kepincut dengan bentuk motor ini, dan akhirnya mencoba menerapkan ke motornya.
Namun karena tidak semua orang menyukai penggunaan ban bertapak tahu alias ban pacul, muncul lah konsep modifikasi flat tracker yang bisa digunakan di jalan aspal biasa, yaitu street tracker.
"Nah street tracker itu muncul ketika orang menyukai bentuk motor flat tracker, tapi lebih memilih dipakai di jalan raya. Akhirnya penggunaan ban aspal on road menjadi pilihan," kata Abraham.
Tapi tetap kreatifitas itu ngga terbatas sob, kalian bebas kok berkreasi di motor custom kalian!