GridOto.com - Perhimpunan Penggemar Mobil Kuno Indonesia (PPMKI) Pengurus Provinsi DKI Jakarta telah menggelar Musyawarah Daerah (Musda) ke-13, Minggu (19/7/2020).
Bertempat di Gedung JAC, Jakarta Pusat, Musda dilaksanakan untuk menentukan Ketua PPMKI DKI Jakarta Periode 2020-2023.
Namun sebagai bagian dari protokol Covid-19, pihak panitia melakukan pembatasan jumlah anggota yang dapat hadir secara langsung.
“Yang datang dibatasi menjadi sekitar 40 anggota saja, sisanya mengikuti musda secara online,” ujar M. Ronny Arifuddin, selaku Ketua Umum PPMKI di Jakarta, Minggu (19/7/2020).
Baca Juga: Meet and Greet Honda Freed Mania, Bikin Acara Santai Biar Makin Akrab
Ia menambahkan, harapannya adalah pelaksanaan musda PPMKI DKI Jakarta dapat dijadikan contoh bagi kepengurusan PPMKI di daerah lainnya.
“Sehingga sebelum Musyawarah Nasional pada November nanti, mereka sudah melakukan musda masing-masing,” tukas ketua perhimpunan yang sudah berdiri sejak 41 tahun silam itu,
Ada 4 kandidat yang mencalonkan diri menjadi Ketua PPMKI DKI Jakarta dalam musda tersebut, yaitu Ruby Alamsyah, Mohammad Efendi, Iwan Diah, serta Gde Arya Widjaja.
Setelah proses pemungutan suara yang juga dilakukan secara online, Ruby Alamsyah dinyatakan sebagai pemenangnya.
Baca Juga: Kopdar Bareng Bikers Pengguna Suzuki dan Ikatan Otomotif Cikarang
Ruby mengantongi 21 dari total 52 suara dan dinobatkan sebagai Ketua PPMKI DKI Jakarta periode 2020-2023.
“Terimakasih atas dukungannya, akan kami jalankan amanah ini dengan nasehat dan arahan dari para pembina,” ujar sang Ketua PPMKI DKI Jakarta terpilih dalam kesempatan yang sama.
Ia mengatakan, tugas pertamanya sebagai ketua terpilih adalah membuat struktur kepengurusan baru untuk periode 2020-2023 bersama para senior, penasehat, dan pembina PPMKI.
Baca Juga: Komunitas Hyundai Accent Indonesia Deklarasikan Diri, Usung Misi Satukan Pengguna Accent Series
“Rencana jangka pendek kedua adalah membuat platform online untuk PPMKI yang akan berjalan berbarengan dengan kegiatan offline kami seperti gathering, touring, dan sebagainnya,” ucap Ruby.
Platform tersebut nantinya dapat dimanfaatkan untuk melakukan pertemuan secara online, mencari literasi dan dokumentasi yang menyangkut PPMKI atau mobil kuno.
“Untuk ini, kami juga akan mendapatkan masukan dari para anggota, sehingga platform ini benar-benar menjadi milik mereka dan mau menggunakannya setiap hari,” pungkasnya.