Jorge Lorenzo 'Jual Diri' ke Ducati untuk Gantikan Andrea Dovizioso

Rezki Alif Pambudi - Minggu, 19 Juli 2020 | 14:05 WIB

Jorge Lorenzo menawarkan diri untuk kembali jadi pembalap Ducati (Rezki Alif Pambudi - )

GridOto.com - Tidak jelasnya kesepakatan Ducati dan Andrea Dovizioso untuk MotoGP 2021 menimbulkan banyak spekulasi.

Andrea Dovizioso bisa saja keluar dari Ducati musim ini, dan kursi di samping Jack Miller akan jadi rebutan.

Nama Jorge Lorenzo dirumorkan kuat tampil sebagai pengganti Dovi jika benar-benar pergi.

Sempat malu-malu kucing soal pensiunnya, ternyata Lorenzo tak menampik siap jika Ducati memanggilnya balapan lagi.

Baca Juga: Valtteri Bottas Merasa Kecewa Gagal Meraih Pole Position di Kualifikasi F1 Hongaria

Beberapa waktu lalu, Paolo Ciabatti, Sporting Director Ducati, menampik rumor tersebut.

Ciabatti menyebut kembalinya ke Ducati hanya angan-angan Lorenzo sendiri.

Kini manajer Ducati, Davide Tardozzi, mengungkap fakta lain.

Lorenzo bahkan sudah mengambil langkah agresif untuk bisa balapan kembali.

Tardozzi mengungkap bahwa X-Fuera sudah menawarkan diri ke Ducati.

"Bagaimanapun, kami akan menentukan setelah balapan di bulan Agustus. Pintu selalu terbuka untuk pembalap yang cepat," kata Tardozzi dilansir GridOto.com dari BT Sport.

Baca Juga: Tim Federal Oil Gresini Moto2 Opitimis MotoGP Spanyol 2020 di Sirkuit Jerez Jadi Langkah Baik

"Jorge telah menawarkan dirinya. Tentu dia punya hubungan baik dengan Gigi Dall'Igna," jelasnya.

Meski Lorenzo sudah menawarkan diri, Ducati masih belum mau membuka diskusi serius.

Semua masih tergantung performa dan diskusi dengan Dovi nantinya.

"Tapi saat ini hanya baru diskusi hangat, belum ada yang serius," ungkapnya.

Ducati punya beberapa opsi, bahkan termasuk mantan pembalapnya, Cal Crutchlow, yang hampir pasti ditendang Honda.

"Kita berbicara soal pembalap cepat, dan Cal termasuk di dalamnya. Tapi kami belum memutuskan apapun," imbuhnya.

"Kami tak terburu-buru, begitu juga dengan pembalap kami. Kami akan menunggu sampai balapan akhir Agustus untuk mengevaluasi situasi dan keyakinan untuk 2021," tegas Tardozzi.