Jangan Ketipu Makelar dengan Harga Tinggi, Kawasaki Indonesia Bilang Ninja ZX-25R Bukan Limited Edition

Harun Rasyid - Kamis, 16 Juli 2020 | 21:29 WIB

Kawasaki Ninja ZX-25R (Harun Rasyid - )

GridOto.com - Belum genap seminggu peluncurannya, Kawasaki Ninja ZX-25R dengan harga upping price terpampang di situs jual beli OLX.

Dalam temuan GridOto.com, Ninja ZX-25R tipe ABS dibanderol mulai Rp 125 juta hingga Rp 135 juta, padahal harga resminya hanya Rp 112,9 juta di Jakarta.

Kejadian overpricing ini lantaran ramainya peminat Ninja ZX-25R, sementara unitnya hanya diproduksi 2.000 unit per-tahun.

Head Sales & Promotion Dept. PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI), Michael C. Tanadhi mengatakan, pihaknya tak mau menyebut ZX-25R diproduksi terbatas.

Baca Juga: Soal Upping Price Ninja ZX-25R, Kawasaki Indonesia Bilang Begini

"Memang 2 ribu unit ini terbatas? Jumlah unit segitu banyak kok makro lah. Cuma kami memang enggak menyangka kalau peminatnya bakal seramai ini," ujar Michael saat dihubungi GridOto.com, Kamis (16/7/2020).

Ia mengungkapkan, pihak KMI sedang mempertimbangkan penambahan jumlah produksi ZX-25R jika stoknya dalam setahun terbukti kurang.

"Sampai saat ini sih belum ada keputusan dari manajemen kami, sekarang kami sedang mengumpulkan data pesanan dari seluruh Indonesia. Dari situ kami akan pertimbangkan lagi jumlah produksinya," ungkap Michael.

Soal total jumlah pesanan sport fairing 250 cc bermesin 4 silinder ini, pihak KMI masih melakukan penghitungan.

Baca Juga: Angsuran Mulai Rp 1 Jutaan, Berikut Skema Kredit Kawasaki Ninja ZX-25R Standar

"Untuk total pesanan seluruh Indonesia masih kami himpun, tapi untuk dealer Kawasaki di Abdul Muis, Jakarta saja sampai sore ini sudah 392 unit. Di Jawa Barat sudah fix 190 unit, belum yang daerah lain," sebut Michael.

Olx
Ninja X-25R dijual upping price di OLX


Michael menambahkan, pihaknya menyayangkan tindakan makelar yang menjual ZX-25R di atas harga resmi untuk konsumennya.

"Kami menyayangkan saja tindakan pemesan Ninja 250 4 silinder untuk dijual dengan harga tinggi. Kami juga enggak bisa melarang karena mereka memesan motor sesuai prosedur pembelian," tutupnya.