Fabio Quartararo Dapat Penalti 20 Menit di FP1 MotoGP Spanyol 2020

Nur Pramudito - Kamis, 16 Juli 2020 | 10:35 WIB

Ketahuan langgar aturan tes privat, Fabio Quartarari dapat penalti 20 menit di FP1 MotoGP Spanyol 2020 (Nur Pramudito - )

GridOto.com - Fabio Quartararo resmi dijatuhi hukuman berupa pengurangan waktu sesi latihan bebas pertama (FP1) MotoGP  Spanyol 2020.

Pembalap Petronas Yamaha SRT tersebut dinyatakan melanggar regulasi FIM saat mengendarai motor superbike YZF-R1 di Sirkuit Paul Ricard, Prancis, bulan lalu.

Menurut pernyataan FIM, Fabio Quartararo tak boleh turun lintasan selama 20 menit pertama pada FP1 nanti.

Tapi, Fabio Quartararo diketahui telah mengajukan banding.

Baca Juga: Valentino Rossi Akui 99 Persen Gabung Petronas Yamaha di MotoGP 2021

Menjelang dimulainya musim baru, memang banyak rider yang berlatih di atas motor superbike dengan spek standar jalanan.

Namun, FIM menduga dua rider berlatih dengan motor yang terlalu mirip dengan motor spek balap.

Quartararo jadi sorotan usai mengendarai R1 yang disediakan TECH Solutions di Sirkuit Paul Ricard.

R1 itu menyalahi aturan karena kabarnya menggunakan rem karbon dan sistem elektronik yang digunakan dalam kejuaraan Superbike Prancis.

Baca Juga: Maverick Vinales Tercepat Tes di Sirkuit Jerez, Valentino Rossi Kelima

Para rider Yamaha MotoGP lainnya, yakni Maverick Vinales, Valentino Rossi, dan Franco Morbidelli diketahui juga berlatih dengan motor yang sama.

Namun, mereka lolos hukuman karena tak menggunakan R1 spek balap.

Regulasi FIM menjelaskan, pembalap boleh berlatih dengan motor superbike 1.000 cc di trek aspal, selama motor itu memakai spek standar jalanan.

Untuk alasan keselamatan, modifikasi boleh dilakukan, yakni pada rem (rem karbon dilarang), shock absorber, knalpot, dan ergonomi.

Baca Juga: Saat Balapan, Marc Marquez Tidak Menganggap Alex Marquez Saudara

Ban yang digunakan pun harus merupakan ban spek jalanan, dan penggunaan ban MotoGP dilarang keras.

Meski begitu, perubahan-perubahan ini tetap harus disetujui oleh Direktur Teknis MotoGP, Danny Aldridge, sebelum motor tersebut dipakai untuk latihan.