GridOto.com - Mobil dengan tipe penggerak roda belakang atau Rear Wheel Drive (RWD) masih banyak dijumpai sampai saat ini.
Penggerak roda belakang ini memanfaatkan drive shaft atau propeller shaft untuk meneruskan putaran ke gardan belakang.
Gardan atau bahasa tekniknya dikenal dengan differensial ini meneruskan putaran dari drive shaft menuju putaran roda.
Di dalam gardan terdapat roda gigi yang saling berputar seperti drive pinion gear, ring gear, dan spider gear.
Semua komponen ini dilumasi dengan oli gardan untuk meredam gesekan yang terjadi.
Baca Juga: Deteksi Kaliper Rem Mobil Mulai Oblak Bisa Dengan Cara Seperti Ini
"Walau kinerjanya tidak berat, tapi oli gardan juga perlu diganti secara berkala," buka Didi Ahadi, Technical Support Dept Head PT Toyota-Astra Motor (TAM).
Idealnya, oli gradan harus diganti setiap kelipatan 40.000 kilometer sekali.
Bila telat mengganti atau bahkan tidak diganti sama sekali akan menyebabkan kerusakan pada komponen gardan.
Karena kualitas oli gardan yang menurun maka koefisien gesekan antar gear semakin tinggi.
Pertemuan gigi-gigi tidak akan presisi lagi dan bisa menimbulkan keausan.
Keausan pada gear ini yang menyebabkan adanya celah tipis diantara keduanya.
"Betul, oli gardan yang sudah jelek namun tetap dipakai akan membuat gesekan semakin tinggi," sebutnya.
Baca Juga: Telapak Ban Mobil Habis Tidak Rata? Setelan Ini Mungkin Tidak Pas
"Biasanya akan ada bunyi dengung saat mobil berjalan di setiap tingkat kecepatan," sebutnya lagi.
Semakin keras bunyi dengung maka kerusakan gear gardan semakin parah.
Bunyi ini juga bisa dirasakan saat pedal gas dilepas atau saat mobil melakukan deselarasi.