Sudah Sebulan Beroperasi Lagi, Terminal Surodakan Trenggalek Masih Sepi, Penumpang Bisa DIhitung Jari

Ruditya Yogi Wardana - Rabu, 15 Juli 2020 | 16:24 WIB

Kondisi Terminal Bus Surodakan, Trenggalek, Jawa Timur. (Ruditya Yogi Wardana - )

Gridoto.com - Sudah sebulan Terminal Surodakan, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur beroperasi kembali di tengah pandemi Covid-19.

Kendati sudah beroperasi lagi, kondisi terminal bus tersebut masih minim adanya penumpang.

Diketahui, jumlah armada bus yang beroperasi belum sebanyak seperti saat normal.

Sementara jumlah penumpang yang berangkat dan turun di terminal bus ini juga terbilang masih sedikit.

Baca Juga: Terminal Bulupitu Purwokerto Dapat Banyak Fasilitas Baru, Pengelola Ingin Prioritaskan Kenyamanan Penumpang

Koordinator Terminal Bus Surodakan Trenggalek, Oni Suryanto menuturkan, operasional bus hingga saat ini masih belum sepenuhnya kembali normal.

"Dalam satu hari kurang lebih 30 armada yang hilir mudik di terminal beberapa pekan terakhir," ujar Oni, dikutip GridOto.com dari Tribunjatim.com, Rabu (15/07/2020).

Jumlah armada tersebut terbilang sangat sedikit apabila dibandingkan dengan pada saat normal yang mencapai 130-140 bus.

Hal tersebut kemudian diperparah dengan total Perusahaan Otobus (PO) yang sudah kembali beroperasi hanya enam.

Baca Juga: Ratusan Angkot Bergaya Klasik Mangkrak di Terminal Poris Plawad, Lusuh Bagai Tak Terurus!

"Yang sudah jalan yaitu PO Harapan Jaya, Sahara, Harapan Baru, Sari Mulyam Aneka Jaya dan Bagong," ungkap Oni.

Tak hanya jumlah armada bus yang menurun, total penumpang berangkat dan turun di Terminal Surodakan ini juga merosot tajam.

Oni menyebutkan, hanya ada tiga sampai empat penumpang yang mengisi satu armada bus.

"Kalau ditotal jumlah penumpang satu hari berangkat rata-rata 99 orang dan jumlah penumpang yang datang 87 orang," sebutnya.

Baca Juga: Tujuh Orang Terjangkit Covid-19 di Terminal Bus Bogor, Apa Kata Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek?

Oni mengaku, pihaknya masih menerapkan prosedur protokoler kesehatan yang sesuai dengan Surat Edaran menteri Perhubungan No 11 2020 di Terminal Surodakan, Trenggalek.

Sementara itu, salah satu penumpang bus, Dias Ahmad mengungkapkan kondisi di dalam bus sangat sepi ketika melaju dari Trenggalek menuju Kediri.

"Tidak sampai separuh kapasitas. Dari Trenggalek apalagi, sepi sekali. Mulai banyak yang naik setelah sampai Tulungagung," jelas Dias.

Selain minim penumpang, jam keberangktan bus juga tak teratur seperti sebelum ada pandemi Covid-19.

"Jam berangkatnya molor dari keberangkatan. Yang naik dari Trenggalek saat itu cuma enam orang," terang Dias.

Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Terminal Bus Trenggalek Masih Minim Penumpang, Penumpang Bisa Dihitung dengan Jari