GridOto.com - Kia Seltos adalah salah satu mobil baru yang punya banyak penggemar sejak awal kemunculannya.
Tampil dalam format SUV, ia masuk dalam segmen Compact SUV dan bertarung dengan rival-rival karismatik macam Honda HR-V, Toyota C-HR, Mazda CX-3, DFSK Glory 560, Suzuki SX4 S-Cross, Hyundai Kona, hingga yang juga relatif baru, MG ZS.
Artikel ini akan menjelaskan mengapa Seltos dipuja oleh para fanboys-nya, dan tentu, kami juga membeberkan hal apa saja yang jadi kelemahan Seltos.
Daya tarik Seltos dimulai dari tampilannya.
Dengan bentuk bodi cenderung mengotak, ia terlihat macho dan bahkan berpotensi timeless.
Sentuhan modern terlihat dari model headlamp maupun stoplamp, Kia merancangnya dengan model progresif layaknya SUV masa kini.
Kami suka dengan usaha Kia memberikan detail menarik seperti yang terlihat pada gril bertekstur diamond.
Detail kecil namun berarti juga ada pada dop pelek berwarna merah, rasanya pas menambah aura sangar dari desain pelek itu.
Seperti di depan dan samping, sisi belakang terutama bagian bawah bumper banyak terbuat dari panel tahan benturan.
Jadi buat berjalan di jalan yang kasar, pemiliknya tentu akan lebih tenang jika terantuk batu, kerikil atau cipratan tanah.
Di bagian dalam, yang pertama menyita perhatian adalah kulit jok dengan tekstur bagai anyaman besar.
Ini spesial karena jarang SUV zaman sekarang punya material pembungkus seperti ini.
Baca Juga: Duel SUV Baru Seltos VS MG ZS. Di Bagian Ini Seltos Kalah Dari MG ZS
Akomodasi terasa wajar untuk Compact SUV, tidak lega namun jelas tidak sempit.
Setelah jok depan diset untuk penumpang setinggi 168 cm, legroom yang tersisa di jok belakang ada 9-10 jari dan headroom sekitar 8 jari.
Lalu soal bagasi, yang kami suka adalah lantai bagasi yang sejajar dengan bibirnya.
Kondisi ini memudahkan saat memasuk-keluarkan barang atau koper yang besar dan berat.
Jika perlu kargo lebih, lipat sandaran jok belakang maka akan tersedia volume ruang sebesar 433 liter.
Tempat penyimpanan Seltos termasuk banyak untuk sebuah Compact SUV.
Cup holder totalnya ada 8, ditambah aneka kompartemen seperti doortrim, laci dasbor, dan area konsol tengah.
Kantung di balik sandaran jok belakang juga ada 2 tingkat, namun khusus untuk sisi kiri, sementara sisi kanannya 1 saja seperti biasa.
Masuk ke fitur, mungkin inilah aspek berikutnya yang membuat penggemarnya jatuh cinta.
Karena unit yang kami ulas ini adalah tipe EX+ alias yang termahal dan termewah, fitur yang dimiliki pun sangat lengkap.
Semua lampu luar sudah memakai LED, bahkan foglamp berbentuk ‘ice cube’ 3 baris yang atraktif dilihat.
Masuk mobil dengan smart entry, menyalakan mesin dengan start-stop button, lalu mendapat kenyamanan suhu dengan auto climate control.
Di atapnya ada sunroof, lalu ada headlamp auto, dan yang spesial adalah wireless charging buat ponsel.
Baca Juga: Kabar Lahirnya KIA Seltos Listrik Makin Santer, Bakal Masuk China di Semester Kedua 2020?
Lebih jauh, Seltos EX+ ini punya cruise control, traction control, hingga stability control.
Head unit 8 inci itu juga bisa terkoneksi dengan Apple CarPlay dan Android Auto, asyik sekali.
Oh ya, penumpang terproteksi oleh 6 buah airbags yang ada di depan samping dan jendela.
Tapi di antara itu semua, yang menarik adalah hadirnya fitur Drive Traction Selector.
Mode berkendara ini unik karena bukan hanya soal respons Normal, Eco dan Sport, tapi juga pilihan mode traksi.
Di mode traksi, ada opsi untuk permukaan Snow (salju), Mud (lumpur), dan Sand (pasir).
Ini istimewa karena Seltos yang dijual di Indonesia hanya berpenggerak 2 roda (FWD), sehingga meski Seltos tidak dirancang untuk off-road berat, namun fitur ini akan membantu pengemudi menangani jalan yang relatif sulit.
Sektor penggerak jadi daya tarik berikutnya.
Seltos menggunakan mesin bensin berkapasitas 1.353 cc 4 silinder turbo.
Mesin yang merilis daya hingga 140 dk dengan torsi 242 Nm itu lalu diteruskan transmisi canggih kopling ganda 7 percepatan.
Sudah mesinnya turbo, transmisinya dual clutch pula.
Saat kami tes, memang akselerasi mobil ini terasa kuat dan dihantarkan via girboks yang halus dan cekatan.
Itu tercermin dari akselerasi 0-100 km/jam bisa selesai dalam 10,2 detik.
Mesin perkasa dengan girboks responsive adalah kenikmatan bagi mereka yang suka mengemudi.
Namun impresi berkendaranya bukan tanpa masalah. Di kecepatan rendah, masalah alami transmisi kopling ganda masih mendera Seltos.
Saat start awal atau melaju stop and go, transmisi seperti kikuk meneruskan tenaga. Seperti bingung mau menggunakan gigi 1 atau gigi 2.
Hasilnya, laju mobil jadi kikuk dan kurang halus di kecepatan ekstra rendah ini. Bagi Anda yang terbiasa nyaman dengan kehalusan transmisi hidraulis konvensional atau CVT, karakter transmisi Seltos ini mungkin mengganggu kenyamanan.
Efisiensi BBM Seltos termasuk oke di kelasnya. Di rute Dalam Kota ia mencetak 13,6 km/l dan di rute Tol ia meraih 17,4 km/l.
Jadi bisa dibilang, jagoan Korea ini kencang juga irit.
Kalau Anda penasaran dengan suspensinya, maka bisa kami sampaikan kalau karakter Seltos yang dekat dengan mobil Eropa membuat bantingan suspensinya cukup kaku.
Memang enak buat menikung kencang, tapi jika melaju di jalan jelek atau keriting, bantingannya jadi terasa keras. Dibanding Toyota C-HR, Seltos masih kalah empuk.
Kia Seltos dijual dengan rentang harga Rp 295-355 juta. Di varian EX+ yang paling mahal pun Seltos masih mirip harganya dengan Honda HR-V 1.5 Special Edition (Rp 348,3 juta) dan tetap lebih murah dari HR-V 1.8 sang flagship (Rp 415,7 juta).
Sehingga dengan rasa berkendara, fitur yang ditawarkan, dan performa yang diberikan, rasanya inilah salah satu mobil paling layak beli saat ini dan tak aneh kalau Seltos menerima banyak kesan positif.