GridOto.com - Pemerintah Kota Bandung bersama Polrestabes Bandung tengah membahas rencana untuk menutup akses masuk Kota Bandung melalui Jalan Lingkar Selatan.
Hal ini sebagai langkah antisipasi penyebaran virus corona yang bersumber dari aktivitas kerumunan warga.
Dilansir dari TribunJabar.id, Kasatlantas Polrestabes Bandung, Kompol Bayu Catur Prabowo mengatakan berdasarkan kajian bersama Pemkot Bandung, selama masa adaptasi kebiasaan baru aktivitas warga di pusat keramaian kembali meningkat.
Banyak orang dari luar Kota Bandung yang berkerumun di tempat-tempat umum seperti kawasan Ir H Djuanda (Dago), Asia Afrika hingga Braga.
Baca Juga: Enggak Cuma Motor, Polisi Wilayah Ini Juga Tindak Tegas Kendaraan Roda Empat yang Pakai Knalpot Racing
"Sehingga, pemerintah mengambil langkah menutup kembali jalan di ring 1 mulai pukul 21.00 hingga pagi," Ujar Kompol Bayu, Selasa (14/7/2020).
"Alternatif kedua, sedang diujicoba penutupan jalur lingkar selatan karena kita ketahui bahwa yang masuk Kota Bandung itu sebagian besar warga dari luar Kota Bandung," sambungnya.
Jalur Lingkar Selatan merupakan jalur pinggiran di Kota Bandung yang menghubungkan akses ke gerbang tol Mohammad Toha, Buahbatu, Kopo dan Pasirkoja.
Kompol Bayu menjelaskan, seluruh pintu masuk lingkar selatan akan ditutup yakni dari arah Buahbatu, Mohammad Toha sampai di Kopo lalu Pasirkoja ditutup.
Baca Juga: Masih Ingin Pakai Kendaraan Berknalpot Racing di Pangkalpinang? Bakal Enggak Bisa Nikmati Layanan Ini
"Penutupannya pukul 21.00 sampai pukul 01.00 dini hari karena jam 01.00 ke atas itu sudah jarang. Tapi untuk ring 1 di Jalan Asia Afrika, Ir H Djuanda ditutupnya sampai pagi," jelas Kompol Bayu.
Waktu penutupan jalan yang dimulai pukul 21.00 WIB ini dipertimbangkan dari aktifitas perekonomian sudah mulai tutup di jam-jam tersebut.
"Kalau di atas jam 21.00 kan mayoritas sudah banyak yang pulang," pungkas Kompol Bayu.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Akses Masuk Kota Bandung Mau Ditutup, Banyak Orang Luar Kumpul di Asia Afrika, Dago, dan Braga,