GridOto.com - Pada 2015 lalu Kawasaki merilis superbike dengan supercharged untuk pertama kali yakni Ninja H2 dan Ninja H2R.
Jika Ninja H2 merupakan motor yang bisa dipakai di jalanan umum, maka Ninja H2R sebaliknya.
(Baca Juga: Video First Ride Kawasaki Ninja H2R Sudah Tayang Loh, Suaranya Menggelegar Tenaga Gahar!)
Pertama karena Ninja H2R enggak punya perangkat lalu lintas seperti kaca spion, lampu-lampu dan knalpot yang memenuhi standar suara.
Karena Ninja H2R dibuat untuk close track use only, Kawasaki membekali motor ini dengan mesin yang lebih dahsyat dari Ninja H2 biasa.
Untuk mendukung performa yang lebih tinggi, Ninja H2R punya banyak winglet atau sayap-sayap disekujur bodinya.
Mulai dari bagian ujung bodi depan, bodi atas dekat windshield sampai fairing kiri-kanan yang juga memberi kesan sangar.
(Baca Juga: Kepikiran Enggak Kalau Kawasaki Ninja H2R Dikasih Sayap, Perlu Digeber Kecepatan Berapa Biar Bisa Terbang?)
Winglet ini bukan pajangan tapi berfungsi untuk menambah gaya tekan (downforce) saat motor melaju dengan cepat.
Winglet-winglet ini pun didesain oleh Kawasaki Aerospace Company, yang merupakan bagian dari Kawasaki Heavy Industries.
Tepian winglet dibuat menekuk halus, dan ada bagian yang punya sudut. Jadi ukuran dan bentuk winglet sudah diperhitungkan matang-matang.
Untuk winglet sendiri Kawasaki membuatnya dari bahan serat karbon yang dikenal ringan tapi kuat.
Wajar kalau motor ini punya banyak winglet, karena mesin 998 cc inline 4 motor ini mampu hasilkan 310 Dk/14.000 rpm dan torsi maksimal 156 Nm/12.500 rpm.
Sangar!