GridOto.com - Kepadatan penumpang KRL Bogor-Jakarta membuat masyarakat khawatir terjangkit penyebaran virus Corona.
Alhasil, Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) bersama Pemprov DKI dan Pemkot Bogor menyediakan layanan bus gratis.
Meski mengatasi penumpukan penumpang KRL, penyediaan bus gratis tersebut tidak akan menjadi solusi tetap.
Kepala BPTJ, Polana B. Pramesti, mengatakan solusi tetap mengurai kepadatan penumpang KRL ke depan ialah dengan menyediakan layanan bus Bogor-Jakarta secara reguler.
Baca Juga: Berhasil Bawa Kabur Honda BeAT, Pelaku Curanmor di Gresik Tinggalkan Suzuki Shogun Generasi Pertama
Direncanakan layanan secara reguler tersebut beroperasi mulai Agustus. Sehingga diharapkan mampu mengurai kepadatan KRL lebih efektif.
"Jika kebutuhan terus meningkat dan muncul demand yang konsisten, tidak menutup kemungkinan akan kami luncurkan layanan bus reguler," kata Polana melalui keterangan resmi, Selasa (14/7/2020).
Untuk diketahui, menyusul pelaksanaan adaptasi kebiasaan baru sering terjadi lonjakan penumpang KRL pada waktu-waktu tertentu.
Sementara kapasitas penumpang KRL sendiri selama masa pandemi dibatasi maksimal 35-45 persen penumpang.
“Bentuk layanan nantinya adalah Bus Jabodetabek Residential Connexion (JR Conn) dengan rute point to point, “ kata Polana.
Baca Juga: Modifikasi Jeep Wrangler Terlihat Biasa Tapi Jantungnya Pakai Mesin VW
Menurut Polana sudah ada perusahaan operator yang bersedia mengisi layanan reguler ini, dan saat ini sedang melakukan berbagai persiapan.
“Mengingat trayek yang dijalani layanan ini adalah lintas wilayah administratif di Jabodetabek maka perizinannya ada di BPTJ dan kami tentunya akan mempermudah perizinannya,” jelas Polana.
Soal tarif, Polana menyebut tidak mungkin semurah tarif KRL karena tarif KRL sendiri disubsidi Pemerintah, namun diupayakan masih dalam batas kewajaran dan terjangkau oleh para pelaju.
Menurut dia nantinya layanan Bus JR Conn ini juga akan konsisten diterapkan protokol kesehatan.
"Aturan protokol kesehataan lainnya seperti pemeriksaan suhu tubuh, penggunaan masker tentu wajib," imbuhnya.