GridOto.com - Bekerja sama dengan Grab, Kymco rencananya akan menghadirkan motor listrik ke Indonesia.
Hal itu diungkapkan oleh Marwan, selaku General Manager Marketing PT Smart Motor Indonesia (SMI), Agen Pemegang Merek (APM) Kymco di Indonesia.
"Kami ada kerja sama dengan Grab untuk membawa Like EV ke Indonesia," kata Marwan di Jakarta Selatan, Sabtu (11/7/2020).
Namun, ia mengaku belum mengetahui kapan skutik bertenaga listrik itu akan masuk Indonesia, karena saat ini masih dalam tahap pengembangan dengan Kymco Taiwan.
Baca Juga: Bukan untuk Bersaing di Kelas 125 cc, Ini Alasan Kymco GP 125i Diluncurkan di Indonesia
"Masih harus nunggu karena masih dalam tahap pengerjaan, homologasi, dan sebagainya. Mudah-mudahan secepatnya," terangnya.
Ia menjelaskan, selain dipakai untuk kebutuhan transportasi, kerja sama ini termasuk dalam studi kelayakan, penerimaan terhadap masyarakat, dan cara penggunaan.
Tidak hanya menggarap pasar fleet, rencana untuk memasukkan motor listrik untuk dijual secara retail rencananya juga akan dilakukan oleh SMI.
"Kalau ada market kami pasti kerjakan, ke depannya memang harus ke sana," imbuhnya.
Baca Juga: Andalkan Kenyamanan, Kymco X-Town 250i Yakin Bisa Bersaing dengan Yamaha XMAX dan Honda Forza 250
"Kami masih harus melakukan studi mana yang cocok untuk pasar Indonesia. Untuk teknologi kami sudah punya dan sudah dijual di Taiwan," pungkasnya.
Sebagai informasi, Kymco Indonesia punya line up skutik bongsor di atas 150 cc, di antaranya ada Xciting 400i, K-XCT 200i, Downtown 250i, Racing King 150i, dan New Like 150i.
Terbaru, ada X-Town 250i dan GP 125i.
SMI memiliki fasilitas pabrik untuk perakitan yang berlokasi di Cikarang, Jawa Barat.
Baca Juga: Kymco X-Town 250i dan GP 125i Resmi Diluncurkan, Segini Harganya
Untuk urusan pelayanan purnajual, Kymco sudah memiliki jaringan yang tersebar di empat wilayah.
Di antaranya Jakarta Barat, Jakarta Utara, Jakarta Selatan, dan luar Jakarta yang sedang dalam proses pembentukan bengkel rekanan.
Adapun penjualan Kymco di Indonesia saat ini masih didominasi di wilayah Bali sebanyak 50 persen, sisanya Jakarta, Bandung, Cirebon, dan Semarang.