Masuk Fase New Normal Puluhan Bus Wisata Konvoi ke Pangandaran, Ini Tujuannya

Ruditya Yogi Wardana - Minggu, 12 Juli 2020 | 11:40 WIB

Wakil Bupati Ciamis, Yana D Putra, melepas konvoi 24 bus pariwisata yang tergabung dalam IPOPTI di Tourist Information Center (TIC) Ciamis, Sabtu (11/07/2020) siang. (Ruditya Yogi Wardana - )

GridOto.com - Kegiatan konvoi dilakukan oleh 24 armada bus pariwisata yang berasal dari Ciamis dan Tasikmalaya dengan tujuan ke Pangandaran, Jawa Barat.

Konvoi yang dipelopori Ikatan Perusahaan Otobus Priangan Timur (IPOPTI) ini dilakukan guna membangkitkan kembali kegiatan pariwisata di wilayah Priangan Timur (Banjar, Ciamis, Tasikmalaya, Garut, Sumedang, Cianjur dan Sukabumi).

Rombongan konvoi tersebut dilepas oleh Wakil Bupati Ciamis, Yana D Putra, didampingi Kadis Pariwisata Ciamis, Dr H Wasdi Ijudin dan Ketua Badan Promisi Pariwisata (BPPD) Ciamis, H Endang Juhanda di halaman Tourist Information Centre Komplek Perkantoran Kertasari, Ciamis, Sabtu (11/07/2020) siang.

Baca Juga: Instagramable! Perguruan Tinggi di Malaysia Sulap Bus Angkutan Mahasiswa Jadul Jadi Penginapan

"Perlu ada upaya-upaya untuk membangkitkan kembali kehidupan pariwisata yang sempat terhenti hampir lima bulan. Sekarang sudah masuk tahapan New Normal, usaha pariwisata perlu digairahkan kembali," ungkap Ketua IPOPTI, H Yosep Purnama, dikutip GridOto.com dari Tribunjabar.id.

Yosep juga mengajak masyarakat untuk mengunjungi tempat-tempat wisata dan toko atau oleh-oleh di sepanjang perjalanan dari Ciamis hingga Pangandaran.

"Kami akan mampir ke Saung Galendo untuk membeli oleh-oleh yang sudah menjadi ikon Ciamis tersebut. juga ke outlet oleh-oleh lainnya," kata Yosep.

Pihaknya berharap kegiatan ini dapat menjadi motivasi dan dapat menggugah gairah pariwisata wilayah Priangan Timur.

Baca Juga: Pingin Jalan-jalan di Kota Madiun? Bisa Naik Bus Wisata Mabour, Segera Diresmikan dan Tarifnya Gratis Sob!

Bus wisata yang tergabung dalam IPOPTI juga akan memberikan diskon sampai 20 persen bagi rombongan wisatawan.

Armada bus yang digunakan juga nantinya tetap mengikuti ketentuan protokol kesehatan seperti jumlah maksimal penumpang hanya 70 persen.

"Ketentuan protokol kesehatan menjadi acuan, seperti pakai masker, hand sanitizer dan jaga jarak, tarif juga disesuaikan," pungkas Yosep.

Artikel ini telah tayang di Tribunjabar.id dengan judul Diskon Bus Wisata untuk Rombongan 20 Persen