GridOto.com - Terjadi kecelakaan di ruas Jalan Tol Mojokerto-Kertosono KM 678 arah Surabaya, Jawa Timur, Jumat (10/07/2020) sore yang melibatkan Toyota Kijang Innova.
Mobil bernopol L 1000 JN itu berisi rombongan ajudan Kapolda Jatim.
Dilansir GridOto.com dari Kompas.com, insiden tersebut diduga karena Toyota Kijang Innova itu mengalami pecah ban bagian depan.
Akibat dari kecelakaan tersebut, satu penumpang dikabarkan terluka.
Sedangkan kondisi mobil mengalami ringsek di bagian depan.
Kepala Bagian Humas dan Protokol Pemprov Jatim, Agung Subagyo membenarkan adanya peristiwa kecelakaan tersebut.
Diketahui, rombongan ajudan dan protokol baru saja menghadiri acara kunjungan Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri, Jenderal Pol Indham Azis dan Gubernur Jatim, Khofifaf Indar Parawansa ke Kabupaten Madiun dan Pondok Pesantren Gontor, Ponorogo.
Perlu diketahui, pecah ban menjadi salah satu penyebab utama kendaraan mengalami kecelakaan.
Supaya lebih waspada saat berkendara, GridOto akan menjelaskan empat hal yang bisa bikin ban tiba-tiba pecah:
1. Tekanan angin ban kurang
Berlawanan dengan anggapan yang beredar bahwa ban dapat meledak akibat tekanan berlebih, tekanan angin ban yang kurang justru yang menjadi penyebab utama pecah ban.
Di saat tekanan angin kurang, gerakan dinding ban akan menjadi lebih sering, apalagi dalam kondisi kecepatan tinggi.
Akibatnya, kawat baja dalam konstruksi ban dapat putus dan menyebabkan pecah ban.
Baca Juga: Suzuki Karimun Wagon R Tiga Bulan Menginap di Rumah Sakit, Pemilik Mengaku Takut Ditarik Leasing
2. Membentur lubang di jalan
Selain suspensi, ban juga turut meredam tekanan yang diberikan ketika roda menghantam lubang jalan.
Dalam kecepatan tinggi, tekanan yang diberikan pada ban dapat membuat putusnya kawat baja pada ban atau sering disebut masyarakat awam dengan 'ban benjol', baik pada dinding maupun telapak ban.
Bila hal ini yang terjadi, maka potensi ban pecah semakin besar dan dapat terjadi sewaktu-waktu.
Ban dengan kerusakan seperti ini tidak dapat diperbaiki dan harus diganti dengan yang baru.
3. Tambalan ban yang tidak tepat
Teknik tambal ban model tusuk atau string tubeless biasanya akan memperbesar lubang bocor, sehingga dapat menyebabkan serat baja pada konstruksi di dalam ban terputus.
Seiring berjalannya waktu, kotoran jalanan dan air akan membuat konstruksi serat baja ini mengalami korosi.
Kondisi ini akan memudahkan ban kehilangan tekanan angin secara tiba-tiba atau mengalami pecah ban ketika dipacu dalam kecepatan tinggi dan dalam waktu yang cukup lama.
Baca Juga: Toyota Fortuner Milik Gangster India Vikas Dubey Dihancurkan oleh Petugas Saat Penangkapan
4. Kerikil yang terjebak di telapak ban
Alur pada tapak ban sering kali disusupi oleh kerikil, terutama pada ban yang memiliki pola halus dan rapat.
Jika hal ini dibiarkan, justru dapat melukai ban dan membuat korosi timbul pada serat baja di dalam ban.
Maka dari itu, membersihkan kerikil atau benda lainnya di sela-sela alur ban perlu dilakukan secara rutin.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mobil Ajudan Kapolda Jatim Kecelakaan Usai Hadiri Pertemuan Kapolri, Panglima, dan Gubernur"