GridOto.com - Peredaran barang sampah di sejumlah e-commerce macam Tokopedia, Bukalapak, Blibli dan sejenis lainnya masih sangat sering dijumpai.
Barang sampah merupakan istilah yang kami gunakan, untuk sparepart reject atau rebuild yang dijual oknum pedagang online.
Kenapa disebut sampah? karena secara kualitas barang-barang tersebut harusnya sudah menjadi sampah tetapi masih dijual oleh oknum pedagang.
Biasanya, para pedagang menjual barang sampah ini dengan embel-embel barang black market, lelang, geboks (genuine boks), dan lain sebagainya.
Baca Juga: Bukan Cuma Penjual, Pembeli Barang Sampah Juga Bisa Terseret Kasus Hukum Sob!
Melihat maraknya fenomena seperti ini, Anton Jimmi Suwandy, Direktur Marketing PT Toyota-Astra Motor (TAM) memberikan pendapatnya.
Menurutnya, peredaran barang sampah ini cukup menjadi perhatian Toyota, karena dianggap dapat merugikan banyak pihak, salah satunya konsumen.
"Dengan menggunakan suku cadang yang tidak genuine, selain warranty kendaraan bisa gugur, tapi juga memberikan potensi masalah lebih besar ataupun kerusakan yang lebih parah pada kendaraan konsumen," kata Anton.
Senada dengan Anton, Yusak Billy selaku Business Innovation and Sales & Marketing Director PT Honda Prospect Motor (HPM) juga menganjurkan konsumen tidak membeli barang sampah seperti itu.
Baca Juga: Barang Sampah Marak di Situs Belanja Online, Begini Tanggapan Daihatsu dan Mitsubishi
"Spareparts seperti itu pasti akan memberikan dampak buruk bahkan berbahaya bagi kendaraan. karena itu, kami terus mengedukasi konsumen untuk hanya menggunakan suku cadang asli, sekaligus terus memastikan ketersediaan suku cadang di dealer-dealer resmi kami," kata Billy.
Keduanya mengatakan, konsumen patut waspada jika ada oknum penjual yang mengatatasnamakan barang reject. Karena sejatinya pabrikan tidak pernah menjual atau mengedarkan barang reject ke pasaran.
"Honda mempunyai quality control yang ketat untuk melakukan scrap terhadap setiap hasil produksi yang tidak memenuhi standar kualitas. Sehingga tidak mungkin beredar dan dijual di pasaran," kata Billy.
Untuk itu, baik Anton ataupun Billy, menyarankan agar konsumen melakukan kegiatan aftersales di bengkel resmi.
Baca Juga: Jangan Kepincut Harga Spare Part Miring, Pastikan Toko Online Memiliki Fasilitas Ini Agar Tak Jadi Korban Barang Sampah
Selain karena lebih aman, jaringan bengkel resmi tidak pernah menjual barang sampah seperti yang kerap ditemui di situs jual beli online.
"Saran kami, selain secara rutin merawat kendaraan apalagi untuk kendaraan baru kan juga sudah ada beberapa model yang free jasa perawatan dan juga suku cadang, pastikan untuk mencari suku cadang apabila diperlukan ke point auhtorize Toyota seperti workshop Toyota. Sehingga tidak hanya menggunakan suku cadang asli tapi di-take care oleh teknisi yang handal juga," kata Anton.
"Workshop juga sudah bisa di-book secara online dan sekarang metodenya pun ada macam macam pilihan, mulai dari Toyota Mobile Service maupun Pick up dan delivery service, jadi pelanggan lebih nyaman," lanjutnya.