GridOto.com - Fan belt ada mobil berfungsi penting untuk membuat komponen lain bekerja.
Komponen seperti pompa radiator, alternator pengisian aki sampai kompresor AC bisa bekerja berdasarkan putaran dari fan belt.
Bahan fan belt terbuat dari karet yang terdapat benang khusus yang dibentuk elastis tapi harus tahan panas.
Seiring pemakaian dan berjalannya waktu, fan belt harus diganti secara berkala.
Dalam kondisi pemakaian normal, fan belt bisa dipakai sejauh 40.000-50.000 kilometer.
Baca Juga: Cara Mudah Mendeteksi Fan Belt Mobil yang Sudah Perlu Diganti
"Namun, dalam servis berkala pasti juga dicek kondisi fan belt, kalau sudah getas atau butuh penggantian langsung kita ganti baru," ucap Sugiyanto, pemilik bengkel spesialis Auto Clinic.
"Untuk pengecekannya bisa dilakukan 2 cara yakni secara fisik dan dari suara," tambah Ugie panggilan akrabnya.
Kalau secara fisik, fan belt yang aus bisa dilihat dari karetnya yang sudah mengeras dan pecah-pecah.
Hal ini karena bahan karet fan belt sudah mengalami kerusakan.
"Kalau fan belt dibuka dari mesin dan dibalik, bisa dilihat ada getas dan pecah-pecah lebih baik ganti baru," sebut Ugie yang bengkelnya ada di Harapan Indah, Bekasi, Jawa Barat.
Cara yang kedua bisa dengan mendengarkan suara fan belt yang sudah aus.
Baca Juga: Ubah Pompa Radiator Mobil Pakai Tipe Elektrik, Bisa Enggak Sih?
"Fan belt yang mulai rusak akan menimbulkan bunyi berdecit saat mesin hidup atau saat mobil berakselerasi," sebutnya lagi.
Ini karena fan belt mulai slip dari pulley dan sehingga menimbulkan bunyi berdecit yang mengganggu itu.