GridOto.com - Berkendara naik motor di siang hari saat kondisi cuaca panas bisa dibilang sangat melelahkan.
Selain pandangan terganggu karena silaunya cahaya matahari, tubuh juga bisa cepat lelah karena mengalami dehidrasi.
Menanggapi hal itu, Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia(SDCI) mengatakan, bahwa hal tersebut dapat disiasati dengan menggunakan perangkat berkendara yang lengkap, sehingga paparan matahari dapat ditangkal.
"Seperti menggunakan kaca mata gelap atau helm yang memiliki double visor, juga menggunakan pakaian kaos yang tembus angin untuk menghindari dehidrasi yang menguras fisik," kata Sony kepada GridOto.com, Kamis (9/7/2020).
Baca Juga: Street Manners: Pemotor Kecelakaan di Speedtrap, Salah Konstruksi atau Pengendaranya?
Bahkan, teriknya panas matahari tak jarang pula membuat bikers enggan menunggu di antrean paling depan saat trafic light, dan lebih memilih tempat teduh di bawah pohon.
"Berteduh di bawah pohon boleh saja selama pengendara berhentinya di sebelah kiri dan memiliki space untuk berhenti yang aman, karena tidak selamanya berhenti di pinggir jalan itu aman," terangnya.
Lebih lanjut Sony menjelaskan, yang harus menjadi perhatian saat berkendara dalam cuaca terik adalah fokus dari pengendara.
"Jika fokus terganggu, pengendara bisa saja melakukan gaya berkendara yang agresif dengan mempercepat laju kendaraan agar sampai tujuan," imbuhnya.
Baca Juga: Street Manners: Mana yang Lebih Aman, Belajar Mobil Pakai Transmisi Manual atau Matic?
"Selain itu, terkadang pengemudi berlindung dari panas matahari di balik kendaraan besar," sambungnya.
Menurutnya, perilaku tersebut justru membuat pengendara memposisikan diri dalam bahaya.