GridOto.com - Tambal ban model cacing sudah sangat familiar dan banyak ditemui di bengkel-bengkel.
Tambal ban pakai model cacing tidak memerlukan alat khusus yang rumit seperti tambal ban model press.
Karena prosesnya hanya memasukkan karet khusus yang bentuknya seperti cacing ke dalam lubang.
Lem pada karet ini akan menutup lubang yang bocor.
Walau sangat mudah dikerjakan, namun tambal ban model cacing memiliki kelemahan tidak bisa menutup lubang bocor yang terlalu besar.
Baca Juga: Ban Mobil Sudah Botak Jangan Ditambal, Ternyata Ini Alasannya
"Untuk tambal ban model cacing memang tidak bisa menutup lubang yang cukup besar," buka Aziz, mekanik dari Wisma Ban bengkel spesialis ban di Jl. Diponegoro, Tambun, Jawa Barat.
"Kalau terkena baut 8-10 mm masih bisa menggunakan tambal ban model cacing, kalau di atas itu tidak bisa," sebutnya.
Untuk ukuran lubang ban mobil lebih dari 10 mm maka tambal ban cacing tidak bisa menutup sempurna.
Lubang terlalu besar bila dipaksakan dengan tambal ban model cacing maka angin ban akan keluar perlahan lahan.
Solusinya bisa dengan tambal ban model lain seperti tambal ban model press atau tip top.
Baca Juga: Tambal Ban Mobil Model Cacing, Pahami Kelebihan dan Kekurangannya
"Kalau model press memang bisa menambal lubang yang besar," sebut Aziz.
Bila dalam keadaan darurat dan tidak ada tambal model press boleh saja ditambal.
Namun, tidak disarankan digunakan dalam waktu lama.