GridOto.com - Beban kelistrikan pada mobil ditampung oleh aki.
Aki akan mensuplai arus listrik yang dibutuhkan pada komponen seperti power window, head unit sampai motor starter.
Oleh karena itu aki juga mendapatkan arus listrik dari alternator sebagai sistem pengisian.
Maka dari itu banyak pemilik mobil mengganggap bahwa untuk memenuhi kebutuhan arus listrik ada yang memasang aki mobil dengan ampere lebih besar.
Sebagai contoh aki bawaan mobil yang hanya 35 ampere diganti dengan aki 45 atau sampai 55 ampere
Baca Juga: Berat Jenis Air Aki Mobil Kurang, Ternyata Bisa Bikin Masalah Ini
Apakah hal tersebut membuat aki menjadi lebih awet atau tidak?
"Untuk pakai aki dengan ampere besar bikin awet itu hanya mitos," buka Syahrudin, Battery Technical Advisor PT Astra Otoparts.
"Pabrikan itu sudah mendesain ukuran ampere aki sesuai dengan kebutuhan atau beban kelistrikannya," tambahnya.
Pun demikian dengan sistem pengisian yang sudah diatur sesuai dengan ampere aki yang digunakan.
Bisa dibilang dengam kapasitas aki lebih besar akan percuma bila pengisian tidak mampu mencapai ampere aki tersebut.
Namun, penggunakan aki dengan ampere lebih besar sah-sah saja.
Baca Juga: Perhatikan Kekencangan Baut Aki Mobil, Diabaikan Bisa Berakibat Fatal
"Namun, aki dengan ampere lebih besar harganya juga pasti semakin mahal," sebut Syahrudin.
"Jadi buat apa tambah kapasitas ampere lebih besar," sebutnya lagi.
Yang bisa membuat aki awet adalah tidak menambahkan beban kelistrikan tambahan melebihi kemampuan aki dan pengisian.
Tidak lupa juga pada aki konvensional (aki basah) lakukan perawatan berkala.