Mitsubishi Pajero Sport generasi kedua mengusung konsep All Round Family SUV yang tangguh melibas segala medan namun tetap nyaman digunakan di dalam kota.
Varian pertama di generasi kedua ini menggendong mesin DOHC Commonrail empat silinder inline 2.500 cc Turbocharged yang mampu menghasilkan tenaga 134 dk dan torsi maksimum 324 Nm.
Dua tahun berselang, varian mesin baru kembali ditambahnakn, yaitu DI-D Commonrail 2.500 cc yang diklaim lebih bertenaga dan irit bahan bakar.
SUV besutan Mitsubishi ini juga sempat mendapatkan penyegaran di 2013 dengan ubahan pada eksterior dan interior yang membuatnya lebih sporty, dinamis serta agresif.
Baca Juga: Seken Keren: Sejarah Perjalanan Toyota Harrier, SUV Jepang dengan Fitur Jempolan
Pada 2014 varian jantung pacunya bertambah lagi dengan adanya mesin V6 MIVEC 3.000 cc bertenaga 216 dk yang memberikan tenaga besar, suara halus serta emisi gas buang rendah.
Lalu masuk ke generasi ketiga yang mulai diproduksi pada 2016, SUV pabrikan tiga berlian ini diberi tampilan baru yang lebih moderen dan sektor mesin serta kaki-kaki mendapat penyempurnaan.
Setelah tahu sedikit sejarahnya, sekarang GridOto mau membahas hal menarik dari penamaan Mitsubishi Pajero Sport yang berbeda di pasar Spanyol dan Benua Amerika serta Inggris nih.
Apa sih alasan yang membuat Mitsubishi Pajero Sport punya nama berbeda di pasar-pasar tersebut?
Baca Juga: Stok Menipis, Mitsubishi Pajero Sport Produksi 2019 Kena Diskon Rp 30 Juta