GridOto.com – Sebagian mobil menggunakan ban cadangan dengan jenis space saver.
Tercermin dari namanya, ban cadangan space saver mengutamakan penghematan ruang pada tempat penyimpanannya.
Maka dari itu, tidaklah mengherankan jika ukuran ban cadangan space saver lebih kecil dari keempat ban lainnya, baik dari segi spesifikasi ukuran ban maupun diameter peleknya.
Karena ukurannya yang berbeda, ban cadangan jenis ini jelas tidak dapat dimasukkan ke dalam siklus rotasi ban.
(Baca Juga: Buat Pemilik Toyota Avanza, Wajib Tahu Nih Cara Turunkan Ban Cadangan)
Penggunaannya hanya sebatas untuk kondisi darurat saja dan dalam waktu sementara.
Jika terjadi ban kempis atau pecah di tengah perjalanan, maka ban space saver dapat digunakan untuk membawa mobil ke bengkel terdekat untuk melakukan perbaikan atau penggantian ban.
Setelah itu, mobil harus kembali menggunakan ban dengan ukuran normalnya yang sudah ditetapkan oleh pabrikan.
Selain terbatasnya masa penggunaan, perlakukan mengemudi juga harus berbeda jika menggunakan ban tipe ini.
(Baca Juga: Ban Cadangan Space Saver, Boleh Dipakai untuk Perjalanan Sehari-hari?)
Perlu digarisbawahi bahwa ban space saver tidak boleh digunakan untuk kecepatan tinggi.
Untuk mengingatkan pengemudi, pada bagian peleknya selalu tertera kecepatan maksimal yang diizinkan, biasanya hingga 80 km/jam.
Nah, sama halnya dengan ban lain, tekanan angin pada ban space saver juga harus diperhatikan.
Pastikan tekanan angin ban dicek secara teratur dan disesuaikan dengan rekomendasi yang diberikan oleh pabrikan.