GridOto.com – Sokbreker belakang yang rusak atau bermasalah di motor dibiarkan dan tetap dipakai berkendara, ini dampak negatifnya.
Walaupun fungsi utamanya untuk meredam guncangan di jalan, komponen lain di motor bisa ikut rusak akibat sokbreker yang bermasalah.
Bisa mempengaruhi masa pakai komponen di motor secara keseluruhan, sektor kaki-kaki bakal jadi bagian yang menerima dampak terbesar.
“Karena daya redam tidak bekerja semestinya, hasilnya dapat mempengaruhi kenyamanan dan stabilitas motor saat dikendarai,” ujar Edwin Surjadipradja, Marketing Department Head PT Astra Otoparts.
Baca Juga: Benarkah Kiprok Yang Panas Menadakan Ada Kerusakan? Ini Jawabannya
Dimulai dari kerusakan sokbreker, akibatnya pun bisa merembet ke bagian lain seperti pelek dan ban di motor.
Efeknya komponen berupa bearing di bagian tengah pelek jadi bekerja lebih keras dan jadi ikut rusak bahkan pecah.
Karena sifatnya yang memang lebih fleksibel, motor dengan pelek tipe jari-jari bakal lebih terasa oleng saat dipakai.
“Kalau sudah rusak, servis sokbreker belakang tidak disarankan karena hasilnya berpeluang tidak presisi dan kembali bermasalah saat dipakai,” lengkapnya.
Baca Juga: Bikers Harus Tahu, Ini 9 Hal Penting Tentang Sekring Di Motor
Pada ban motor, gejala sokbreker rusak yang tetap dibiarkan terlihat dari tapak ban yang habis tidak merata.
Bukan cuma bikin motor enggak nyaman dikendarai, pakai sokbreker rusak berisiko tinggi dan butuh biaya banyak untuk perbaikan kalau diabaikan.
Makanya, jika sokbreker kalian sudah mulai bermasalah sebaiknya diperbaiki atau langsung diganti agar tidak merembet kerusakannya ke komponen lain.