GridOto.com - Guna menjaga performa dan kenyamanan berkendara, servis rutin atau perawatan berkala perlu dilakukan, tak terkecuali pada motor yang tergolong besar atau sering disebut motor gede (moge).
Ducati misalnya, perawatan berkala pada umumnya hampir sama seperti motor lainnya.
Yayano, Head Mechanic bengkel spesialis Ducati Desmo Corner mengatakan, bahwa setelah membeli motor baru, servis pertama dilakukan setelah 1.000 kilometer, selanjutnya 10.000 kilometer.
"Kalau servis di 1.000 kilometer biasanya hanya ganti oli," kata Yayano saat ditemui GridOto.com di Desmo Corner yang berlamat Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Minggu (5/7/2020).
Baca Juga: Ducati S4R Coba Tampil Beda, Berbadan Kekar dan Pasang Turbocharger
Ia menjelaskan, untuk servis di 10.000 kilometer sudah mulai ada pergantian part.
Motor keluaran baru biasanya sudah ada indikatornya untuk servis, yang ditandai simbol kunci pas pada panel instrumen.
"Di 10.000 kilometer mulai ganti filter udara, filter oli. Biaya jasanya saja mulai Rp 1,5 juta sampai Rp 1,8 juta, belum termasuk penggantian spare part," terangnya.
"Kalau termasuk spare part bisa sampai Rp 4 juta hingga Rp 5 juta, karena ganti busi saja harganya Rp 1 jutaan," sambungnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, untuk servis yang ke 24.000 km, biaya yang dikeluarkan tentu lebih besar.
Baca Juga: Sama-sama Tes Pakai Superbike, Kenapa Hanya Fabio Quartararo yang Langgar Aturan Tes Privat MotoGP?
"Karena harus cek clearance, klep, timing belt, oli mesin, oli shock, dan filter udara," ungkapnya lagi.
Yayano pun menyarankan, untuk urusan oli mesin bisa memakai oli standar yang dianjurkan oleh pabrikan.
"Kalau oli standarnya Ducati kan pakai Shell SAE 15W-50, kapasitas olinya sebagai contoh kalau Ducati Monster 3,2 liter, kalau Ducati Superbike 3,4 liter," sebutnya.
Namun menurutnya, saat ini biasanya tergantung pemiliknya mau pakai oli apa, karena masing-masing punya pilihan tersendiri.