GridOto.com – Musim balap MotoGP 2020 akan dimulai di sirkuit Jerez. Pembalap Malaysia, Hafizh Syahrin berharap bisa terbang ke Eropa untuk mengikuti putaran kedua Moto2.
Setelah menjalani seri pertama di Moto2 Qatar, Maret lalu, kejuaraan kelas menengah ini terhenti akibat wabah virus Corona atau Covid-19.
Kompetisi dilanjutkan, setelah keluar jadwal baru MotoGP 2020 yang terdiri dari 13 seri dan dimulai di sirkuit Jerez, Spanyol, 19 Juli.
Namun karena dalam kondisi pandemi Covid-19, Uni Eropa mengeluarkan daftar negara yang tidak aman, termasuk Malaysia, inilah yang bikin Hafizh Syahrin khawatir.
Baca Juga: Perhatian! MotoGP Malaysia Mungkin Batal Digelar, Apa Penyebabnya?
Hafizh Syahrin yang tahun lalu berkiprah di MotoGP dengan tim KTM Tech3, kini turun di kelas Moto2 bersama tim Aspar.
Dikutip GridOto.com dari malaymail.com, pemilik nama lengkap Hafizh Syahrin Abdullah berharap larangan perjalanan Uni Eropa (UE) tidak akan menghalangi peluangnya untuk berpartisipasi dalam kejuaraan dunia Moto2 di Jerez.
Hafizh Syahrin mengatakan dia sekarang menunggu izin untuk pergi ke Spanyol, setelah menyerahkan dokumentasi yang diperlukan kepada timnya, Angel Nieto.
“Saya berharap dapat kabar yang baik dari Eropa, sehingga kami dapat terbang ke Spanyol untuk melanjutkan kejuaraan,” kata Hafizh Syahrin.
“Jika kami tidak bisa terbang dan kejuaraan terus berlanjut, kami akan kecewa," lanjutnya.
Disebutkan malaymail.com, rekan senegaranya yang balapan di Moto3, Khairul Idham Pawi gagal pergi ke Spanyol karena larangan perjalanan.
Uni Eropa telah mengeluarkan daftar yang hanya mengizinkan warga negara dari 15 negara untuk memasuki Eropa.
Malaysia tidak termasuk dalam daftar itu.
Baca Juga: Bos Tim KTM Tech 3 Sebut MotoGP 2020 Bakal Terasa Seperti di Penjara
Hafizh Syahrin mengatakan tidak mengetahui pembatasan perjalanan sebelum ini.
“Saya terkejut mendengar bahwa KIP (Khairul Idham) tidak dapat pergi ke Eropa karena pengumuman (larangan perjalanan) oleh UE,” sebutnya.
“Mungkin kami tidak menerima berita (bahwa) kami perlu memiliki surat persetujuan dari otoritas yang terlibat (pemerintah Spanyol) untuk pergi ke sana,” terang pembalap yang memiliki julukan El Pescao.