GridOto.com - Ngomongin balap terberat di dunia pasti ingatan kita akan langsung tertuju pada Reli Dakar.
Reli ini rasanya begitu melekat kalau ada hubungannya sama yang ekstrem-ekstrem ya?
Wajar sih, karena ya memang Reli Dakar dianggap sebagai salah satu balapan reli off-road terberat di dunia.
Sejarahnya berawal dari rider bernama Thierry Sabine pada tahun 1977, ketika dia tersesat di Gurun Libya saat ikut dalam Reli Abidjan-Nice.
Baca Juga: Harapan Sirna, IMI Batalkan Seluruh Kejurnas Balap Mobil di Indonesia Hingga Penghujung 2020!
Terinspirasi oleh perjalanannya yang tak disengajanya itu, Thierry berjanji akan mengenalkan ke orang banyak untuk menikmati pemandangan bukit pasir.
Akhirnya ia menentukan rute yang dimulai di Eropa, dilanjutkan ke Algiers dan melintasi Agadez sebelum akhirnya finis di Dakar.
Selama hampir empat puluh tahun Reli Dakar tidak pernah gagal untuk menantang para pesertanya.
Reli Dakar pertama dimulai pada tanggal 26 Desember 1978.
Dengan 182 kendaraan dari Place du Trocadero, Paris, Prancis hingga perjalanan sejauh 10.000 kilometer ke tempat yang banyak orang belum tahu.
Saat itu, Yamaha XT500 yang dikendarai rider Prancis, Cyril Neveu, adalah yang tercepat merampungkan reli ini.
Tentu hal itu jadi kebanggaan buat Yamaha, karena berhasil memenangkan ajang reli bergengsi.
Baca Juga: Terkenal Jagoan di Dunia Reli, Mobil Pertama Subaru Ternyata Imut Banget, Sekilas Mirip VW Kodok
Sejak Kemenangan itu Yamaha mulai mencatatkan sejarah penting Reli Dakar.
Selanjutnya Yamaha juga mulai kerap memecahkan rekor dengan rider Stephane Peterhansel.
Orang Prancis berbakat tersebut menorehkan enam gelar Reli Dakar pada tahun 1991, 1992, 1993, 1995, 1997 dan 1998.
Sampai saat ini belum ada pengendara yang melampaui angka kemenanganya.
Reli dakar sempat dibatalkan di tahun 2008, karena masalah keamanan dan keselamatan.
Pada tahun 2009, ajang balap tersebut meninggalkan Afrika dan menemukan rumah barunya di Amerika Latin.
Di mana masyarakatnya antusias menyambut acara tersebut dengan tangan terbuka.
Transisi ini terbukti sukses, sejak Reli Dakar mulai dilangsungkan di tempat itu.
Nah, sangat istimewa karena tahun ini ajang balap tersebut dimulai lagi.
Pada tahun 2018 ini merupakan seri yang ke-40 dari Reli Dakar.
Baca Juga: Bosan Main di Aspal Toyota GR Supra Malah Ngebut di Tanah, Jago Reli Juga Nih?
Reli Dakar ini diikuti lebih dari 400 pesaing yang berasal lebih dari 50 kebangsaan berbeda.
Start dimulai di Lima, Peru dan garis finish berakhir di Cordoba, Argentina.
Sedangkan pada tahun 2020 Reli Dakar digelar di Sudi Arabia dengan start dari Jeddah dan finish di Al-Qiddiya.