GridOto.com - Sobat pasti sudah tak asing dengan cabang olahraga otomotif drifting.
Yap, olahraga ini bisa dibilang perpaduan antara seni dan otomotif di mana kemampuan sopir untuk mengendalikan mobil dalam posisi sideways menjadi dasar penilaian.
Salah satu aspek utama guna memenangkan pertandingan ini adalah kontrol dari sopir.
Olahraga ini membutuhkan feel, ketangkasan, sampai koordinasi pengaturan pedal gas, rem depan dan belakang, serta setir.
Terdengar sulit memang karena secara praktik juga tak gampang.
Apalagi untuk seseorang yang markir mobil aja masih minta diarahin teman, seperti penulis. Hehe.
Namun apa jadinya jika seseorang dengan keterbatasan fisik menjadi seorang drifter profesional?
Tentu sangat sulit, tapi bukan tak mungkin.
Baca Juga: Terinspirasi Initial D, Mazda Miata MX-5 Dimodif Ala Mobil Tukang Tahu
Salah satunya adalah Bartosz Ostałowski.
Pria asal Polandia kelahiran 19 Juli 1986 ini merupakan atlet drift profesional yang melakukan aksinya hanya menggunakan kaki.
Bukan gaya-gayaan nyopir tanpa tangan lho ya.
Bartosz kehilangan kedua tangannya akibat kecelakaan motor pada usia 20 tahun.
Sebagai pemuda dengan mimpi sebagai pegiat motorsport, hal ini menjadi pukulan keras baginya.
Masa depannya di dunia olahraga otomotif seperti dicoret begitu saja oleh takdir.
Tak mau berpasrah pada nasib, Bartosz berkerja keras untuk kembali ke dunia balap.
Melansir wawancaranya dengan Businessinsider.com, Bartosz terinspirasi dari seorang pria di Polandia dengan keadaan fisik seperti dia.
Baca Juga: Enggak Asal Belok Ngesot, Yuk Ketahui Bedanya Drifting dan Gymkhana
Meski tanpa tangan, pria tersebut dapat mengendarai mobil di kehidupan sehari-hari tanpa masalah.
Setelah berbincang dengan pria tersebut, gairah Bartosz di dunia balap kembali memuncak.
Bak api diguyur bensin, semangatnya kembali meningkat untuk mengejar mimpinya sebagai atlet motorsport.
Pada 2010 ia sukses mendapatkan lisensi balap dari Tim Automobilklubu Rzemieślnik meski tanpa tangan.
Ia memulai debutnya di dunia balap sebagai pembalap tanpa tangan pada ajang Rally Cross European Championships di tahun 2011.
Di tahun itu juga Bartosz menjajal Polish Racing Cup dan sempat memenangkan salah satu sesi.
Setelah itu, pada 2012 mendapat dukungan dari Inter Cars untuk mengembangkan mobil drift untuknya dengan basis Nissan Skyline R34 yang mencangkok mesin V8.
Sejumlah modifikasi juga dibuat untuk memaksimalkan kemampuan Bartosz.
Baca Juga: Video: Enggak Ada Akhlak, Anak Ini Nge-prank Ayahnya Sampai Histeris dengan Diajak Ngedrift
Debut Bartosz di kompetisi drift dimulai pada tahun 2015 dengan mengikuti Drifting Polish Championships.
Tahun berikutnya ia berkompetisi di Drifting European Championship - King of Europe dan duduk di peringkat ke-23 saat klasifikasi.
Kemampuan dan kegigihan Bartosz mendapat atensi semakin besar.
Pada tahun 2017 ia tampil di episode terakhir The Grand Tour, sebuah tayangan otomotif yang dibawakan oleh Jeremy Clarkson, Richard Hammond, dan James May.
Di episode tersebut ia mengalahkan Richard Hammond dalam adu drift.
Pada tahun itu juga Bartosz sukses membawa pulang piala pertamanya sebagai drifter.
Ia sukses memenangkan kompetisi Czech Drift Series - RD3 Westlake Drift Challenge yang digelar di Sirkuit Lausitzring, Jerman.
Total ada 17 pembalap yang ia kalahkan dalam kategori semi/pro.
Baca Juga: Biasanya Rutin, Kok di 2019 Banyak Event Drift Belum Terlaksana? Ini Penjelasan Intersport
Tak puas, ia menjajal kembali Drifting Polish Championships dan bercokol di peringkat 16.
Meski namanya sedang di atas angin, Bartosz tak mau terlalu jumawa dan lengah.
Ia bertekad untuk menginjakkan kaki di podium pada Drifting Polish Championships.
Oh iya sob, Bartosz Ostałowski adalah drifter tanpa tangan pertama dan satu-satunya di dunia.
Duh, siapa sih yang naruh bawang di sini!