GridOto.com - Tesla sepertinya belum merasa puas dengan jumlah pre-order Cybertruck saat ini.
Setelah Amerika, sekarang Tesla juga membuka keran pemesanan Cybertruck di China.
Padahal beberapa waktu lalu sempat dikabarkan Tesla sudah menerima 650 ribu order sampai Juni 2020.
Melansir Electrek.co, untuk mendaftar pre-order Tesla Cybertruck di China harganya berbeda dengan di Amerika.
Baca Juga: Pre-order Tesla Cybertruck Terus Meroket, Sudah Tembus 650 Ribu Unit Pesanan!
Mereka yang menginginkan Tesla Cybertruck perlu merogoh seribu Yuan atau sekitar Rp 2 jutaan. (Kurs 1 Yuan = Rp 2.050,7 per 4 Juli 2020)
Sedangkan tambahan paket Full Self-Driving dipatok 64 ribu Yuan yang setara Rp 130,7 jutaan.
Padahal kalau di Negeri Paman Sam untuk pesan pikap ini hanya dibanderol 100 Dollar Amerika atau Rp 1,4 jutaan. (Kurs 1 Dollar Amerika = Rp 14.532,50 per 4 Juli 2020)
Lalu untuk paket Full Self-Drivingnya tambah delapan ribu Dollar Amerika atau Rp 116 jutaan.
Baca Juga: Punya Bodi Mirip Mobil Kardus, Pikap Tesla Ini Tahan Penyok Lho!
Belum ada penjelasan lebih lanjut tentang rentang banderol tersebut.
Padahal perusahaan yang digawangi Elon Musk ini juga punya pabrik raksasa di China.
Perbedaan Down Payment (DP) di China dan Amerika Serikat bakal berpengaruh terhadap speknya atau tidak, juga belum diketahui.
Langkah yang diambil Tesla ini sebenarnya enggak bikin kaget juga.
Pasalnya Negeri Tirai Bambu merupakan salah satu pasar mobil ramah lingkungan paling tinggi saat ini.
Dari data Ev-volumes.com, tercatat lebih dari 1,2 juta new energy vehicle (NEV) terjual di tahun 2019.
NEV tersebut meliputi battery electric vehicles (BEV), plug-in hybrid electric vehicles (PHEV), sampai fuel cell electric vehicles (FCEV).
Baca Juga: Bentuknya Unik, Tesla Cybertruck DIserbu Pengunjung saat Mejeng di Museum
Melansir Cleantechnica.com, yang paling laris dari NEV tersebut adalah BEV atau kendaraan full listrik.
sebanyak 80 persen atau sekitar 960 ribuan unit dari kendaraan ramah lingkungan yang laku tersebut adalah BEV.