GridOto - Salah satu lini mobil listrik buatan pabrikan Jepang berlogo 'H', Honda e terbilang unik.
Selain punya desain eksterior yang neo-retro, ada satu keunikan yang jarang ditemui di mobil listrik lain, yaitu stopkontak 230V 1,5 kW di konsol tengahnya.
Dengan stopkontak tersebut, pengendara bisa dengan mudah mengisi baterai smartphone miliknya atau bahkan menyalakan peralatan listrik lainnya.
Nah, gimana jadinya kalau Honda e ini digunakan untuk mengisi baterai mobil listrik lain menggunakan stopkontak tersebut?
Baca Juga: Harga Bekas Honda Mobilio 2014-2016, Tipe S M/T Cuma Rp 100 Jutaan
Eksperimen tersebut dilakukan oleh akun Youtube Bjørn Nyland yang mencoba mengisi baterai Tesla Model 3 menggunakan stopkontak yang ada di Honda e.
Pada awal eksperimen, diketahui baterai pada Tesla Model 3 tersisa 20,6 persen.
Sedangkan pada Honda e, daya yang tersedia masih terbilang banyak, yaitu 94 persen.
Kemudian eksperimen dilakukan dengan menancapkan adaptor untuk mengisi daya mobil Tesla tersebut ke Honda e.
Baca Juga: Unik! Emblem Rolls-Royce Ternyata Punya Fitur Keren Biar Aman dari Pencuri, Bisa Ngumpet Sob
Di luar dugaan, mobil buatan pabrikan berlogo 'H' itu bisa mengisi daya Tesla Model 3.
Wah, bisa dijadikan powerbank berjalan nih sob.
Tapi sayangnya, setelah ditinggal dua jam, baterai pada Model 3 terisi menjadi 23,8 persen
Bisa dibilang baterai sedan listrik itu hanya terisi sebanyak 3,2 persen yang kalau dikonversikan setara dengan 2,2 kWh.
Baca Juga: Stiker Suzuki Satria 2-tak KW Warnanya Mudah Luntur, Begini Cara Agar Awet Menurut Bengkel Spesialis
Sementara itu, baterai pada Honda e yang digunakan untuk mengisi daya sedan listrik itu hanya tersisa sebanyak 84 persen.
Ada pengurangan daya sebanyak 10 persen yang kalau konversikan setara dengan 2,9 kWh.
Terlihat perbedaan sebanyak 0,7 kWh setelah dilakukan pengisian, bisa dibilang efisiensi pengisiannya kurang bagus nih.
Biar enggak penasaran, langsung saja cek video berikut: