Ini Alasan Kaca Bohlam Lampu Halogen Tidak Boleh Disentuh saat Diganti

Dylan Andika - Jumat, 3 Juli 2020 | 17:00 WIB

Ilustrasi memegang bagian kaca lampu halogen mobil (Dylan Andika - )

GridOto.com – Seiring waktu dan pemakaian, bohlam lampu halogen pada mobil akan mati dan perlu diganti.

Meskipun terlihat sepele, proses penggantian bohlam lampu halogen pada mobil ternyata tidak boleh dilakukan secara sembarangan.

Kesalahan yang fatal dan sering terjadi adalah menyentuh bagian kaca bohlam yang akan dipasang dengan jari secara langsung.

James D. Halderman dalam bukunya Automotive Technology: Principles, Diagnosis, and Service, menjelaskan bahwa hal tersebut dapat menyebabkan kerusakan lampu tersebut ketika nantinya dinyalakan.

liveabout.com
Ilustrasi memegang lampu halogen yang tepat

(Baca Juga: Ingin Ganti Lampu Mobil Halogen dengan HID? Ketahui Dulu Hal Ini)

Perlu diingat bahwa bohlam lampu halogen akan menjadi sangat panas ketika beroperasi.

Suhunya bisa mencapai di antara 260 oC hingga 700oC.

Tanpa kita sadari, ketika kita menyentuh bagian kaca bohlam secara langsung, kita juga meninggalkan residu minyak dari jari kita pada permukaan kaca tersebut.

Residu minyak akan membuat pelepasan panas menjadi tidak merata dan pada bagian tertentu kaca akan menjadi sangat panas.

Akibatnya kaca bohlam dapat pecah.

istimewa
Ilustrasi mengganti bohlam lampu mobil yang mati

(Baca Juga: Lampu Kabin Mobil Lupa Dimatikan Sampai Berjam-Jam? Ini Akibatnya)

Untuk menghindari hal tersebut, Samsudin, National Technical Advisor Astra Peugeot, menyarankan untuk selalu memegang ujung dari bohlam yang terbuat dari logam.

Atau bisa juga menggunakan sarung tangan, tisu, kain, hingga spons yang datang bersamaan dengan kemasan bohlam yang baru tersebut untuk memegang bohlam lampu.

Lalu, bagaimana jika kita secara tidak sengaja menyentuh bagian kaca dari bohlam?

“Kalau tidak sengaja, bersihkan saja dengan tisu atau kain lap yang bersih,” tutupnya.