Setahun Tanpa Kejelasan, Suami Pengendara Honda Supra X 125 Korban Tabrak Lari di Overpass Manahan Sebut Kasusnya Ditutup-tutupi

Gayuh Satriyo Wibowo - Kamis, 2 Juli 2020 | 22:10 WIB

Tabrak lari Toyota Yaris dengan Honda Supra X 125 di Overpass Manahan, Solo (Gayuh Satriyo Wibowo - )

GridOto.com - Sudah setahun sejak kecelakaan antara Honda Supra X 125 yang ditabrak Toyota Yaris di Overpass Manahan, Solo pada 1 Juli 2019 silam.

Kejadian tersebut membuat pengendara Honda Supra X 125, Retnoning Tri (54), meninggal dunia.

Meski sudah satu tahun berjalan, pelaku tabrakan lari tersebut sampai detik ini belum tertangkap.

Kepergian istri terkasih masih menyisakan duka yang mendalam bagi Martin Jelli Pelle (50).

Baca Juga: Genap Setahun Kasus Tabrak Lari Toyota Yaris dengan Honda Supra X di Fly Over Manahan, Pelaku Masih Jadi Tanda Tanya

Melansir Kompas.com, untuk memperingati kepergian sang istri, Martin ditemani penasihat hukumnya melakukan tabur bunga di bawah lokasi kejadian pada Rabu (1/7/2020).

"Saya cuma minta keadilan. Pelaku bisa ditemukan," ungkap Martin dikutip dari Kompas.com.

Tribunsolo.com/Asep Abdullah Rowi
Persimpangan Overpass Manahan, tempat kejadian kecelakaan antara Honda Supra X 125 dengan Toyota Yaris

Ia merasa tak ada kejelasan pada kasus yang mengakibatkan kematian sang istrinya.

Padahal peristiwa kecelakaan yang terjadi pada pukul 02.30 WIB tersebut terekam CCTV dan videonya viral di media sosial.

"Saya setiap ketemu polisi ada laporan. Setiap kali ketemu kanit itu jawabannya beda-beda. Ada kanit yang bilang nomor polisi belum ketemu karena sinar itu silau. Terus alat CCTV di Indonesia kurang canggih," kata dia.

Martin beranggapan, kasus ini terkesan ditutup-tutupi oleh pihak berwajib.

"Jadi, selama ini kepolisian alasannya ada-ada saja," sambung Martin.

Sementara itu ditemui terpisah, Kasatlantas Polresta Solo, Kompol Afrian Satya Permadi mengatakan, sampai saat ini belum ada bukti petunjuk lanjut terkait kasus tabrak lari.

Baca Juga: Kasus Tabrak Lari Overpass Manahan Solo Belum Kelar, Anak Korban: Kalau Tidak Terungkap Mencoreng Penegakan Hukum

Namun, pihaknya masih terus mengumpulkan bukti-bukti baru yang berkaitan dengan kasus tersebut.

"Kita anev (analisa dan evaluasi) setiap bulan, kemungkinan ada petunjuk baru, dan kami berharap kepada masyarakat ada informasi yang mengarah terhadap titik terang kejadian tersebut agar memberitahukan kepada kami agar penyidik mengungkap terangnya kasus kecelakaan ini," ungkap Afrian.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Setahun Perjalanan Martin Mencari Pelaku Tabrak Lari Sang Istri"