GridOto.com - PT Sokonindo Automobile (DFSK) berinovasi dengan menyulap kendaraan niaga ringannya yakni Super Cab menjadi ambulans.
Hal ini menjadi bukti DFSK dalam memenuhi berbagai kebutuhan mobilitas masyarakat Tanah Air, baik untuk kendaraan penumpang maupun kendaraan komersial.
Seperti yang kita tahu, penyebaran pandemi Covid-19 di Indonesia membuat kebutuhan kendaraan ambulans meningkat.
DFSK pun ingin berkontribusi, melihat kondisi pandemi Covid-19 yang sudah berjalan selama tiga bulan terakhir di Indonesia.
Baca Juga: Segini Penjualan DFSK Super Cab di Indonesia Selama Tiga Tahun Mengaspal
“DFSK melihat ada kebutuhan konsumen di segmen kendaraan ambulans untuk menunjang kegiatan medis di Indonesia yang semakin membesar belakangan ini," ujar Franz Wang, Managing Director of Sales Center DFSK saat konferensi pers online, Kamis (2/7/2020).
"Kami sebagai produsen kendaraan yang selalu berinovasi dengan coba menghadirkan ambulans dengan rancang bangun yang sudah teruji dari DFSK Super Cab, dan fasilitas kesehatan yang sesuai dengan standar fasilitas ambulans,” imbuhnya.
Sebelumnya merek asal China tersebut sempat memperkenalkan DFSK Super Cab Ambulans pada 2018 lalu, hanya saja pada kesempatan kali ini mereka menjelaskannya secara lebih detail.
Konsumen maupun instansi yang membutuhkan juga sudah bisa melakukan pemesanan.
Baca Juga: Target Ekspor DFSK Super Cab ke Maroko Sentuh 500 Unit Setahun
Meski begitu DFSK enggan untuk mematok harga pasti, mengingat ada beragam jenis ambulans yang bisa dibangun dengan kelengkapan sesuai permintaan pelanggan.
Adapun DFSK Super Cab Ambulans saat ini tersedia dalam dua pilihan mesin, yakni 1.300 cc turbo diesel dan 1.500 cc gasoline.
Untuk varian dengan mesin diesel 1.300 cc turbocharged memiliki tenaga sebesar 75 dk dengan torsi 190 Nm.
Sementara untuk varian dengan mesin bensin 1.500 cc memiliki tenaga sebesar 102 dk serta torsi 140 Nm.
Baca Juga: Mantap! DFSK Super Cab Made In Cikande Dikapalkan ke Maroko
Perjalanan membawa pasien juga akan semakin aman dengan penerapan desain sasis Nine-Horizontal dan Two Longitudinal beams.
Sasis ini sudah teruji memberikan stabilitas dan kekuatan lebih baik untuk menempuh berbagai medan dengan membawa beban.