Jarak Elektroda Busi Tidak Sesuai, Apa Akibatnya bagi Mesin Mobil?

Dylan Andika - Kamis, 2 Juli 2020 | 16:00 WIB

Percikan pada elektroda busi mobil (Dylan Andika - )

GridOto.comBusi merupakan komponen yang vital dalam sistem pengapian mobil.

Busi bertugas untuk menghasilkan percikan agar proses pembakaran dapat terjadi dalam silinder mesin.

Percikan tersebut muncul dari arus listrik bertegangan tinggi yang melewati jarak (gap) elektroda busi.

Namun, untuk dapat bekerja dengan baik, jarak elektroda busi haruslah sesuai, tidak boleh terlalu renggang ataupun terlalu dekat.

Samsudin, National Technical Advisor Astra Peugeot, menjelaskan kepada GridOto.com (2/7) pada umumnya jarak elektroda busi berada di antara 0,6 sampai 0,8 mm.

Auto Repair & Maintenance
Mengukur jarak/gap elektroda busi mobil

(Baca Juga: Pilih Busi Biasa atau Busi Iridium untuk Mobil? Inilah Perbedaannya)

“Kalau terlalu renggang maka akan terjadi misfire, sehingga pembakaran tidak sempurna,” jelas Samsudin.

Misfire yang dimaksud adalah tidak adanya bunga api yang muncul pada saat-saat tertentu.

Akibatnya, penumpukan karbon akan mudah terjadi pada ruang pembakaran mesin, dan lama-kelamaan akan merusak serta mengganggu kinerja mesin.