Suzuki Jimny Berbobot 2 Ton, Bodinya Kayu Beli Dari Perhutani

Toncil,Luthfi Abdul Aziz - Kamis, 2 Juli 2020 | 17:13 WIB

Mobil Suzuki Jimny LJ80 bodinya kayu (Toncil,Luthfi Abdul Aziz - )

GridOto.com - Mobil berbahan plat atau karbon kevlar itu sudah biasa, namun kali ini pakai kayu.

Mobil Suzuki LJ80 atau Jimny Jangkrik ini bodinya benar-benar kayu, bukan lapis kayu.

Pengusaha dibidang kayu, Fawaz Salim sang pemilik sekaligus kreator dari mobil ini.

Fawaz menyebutkan awal terpikir membuat mobil kayu ini karena iseng dan coba-coba saja.

Baca Juga: Video Suzuki Jimny Tercepat di Dunia, Pasang Turbo Tenaga 200 DK

F. Yosi/OTOMOTIF
Mobil Suzuki Jimny LJ80 bahan bodinya dari kayu sonokeling

Bahan baku kayu pembuatan Suzuki Jimny Jangkrik yakni kayu sonokeling dari Kalimantan.

Bukan asal potong, karena kayu ini beli langsung pohon dari Perhutani dan sudah ada izinnya.

“Jadi bodi mobil ini punya surat dan cap dari Perhutani,” sebutnya. Awalnya, pengusaha kayu ini beli mobil aslinya Rp 14 juta.

“Pas datang, ternyata kondisi tidak sesuai harapan. Akhirnya semua kita lepas dan turunkan, kita ganti pakai kayu,” sebutnya.

Karena bodi sudah rusak, tidak bisa dijadikan patokan. Akhirnya pinjam bodi punya teman.

Baca Juga: Suzuki Jimny Baru Pasang Tenda di Atap, Siap Diajak Berpetualang

F. Yosi/OTOMOTIF
Semua detil Suzuki LJ80 masih terpasang dan berfungsi

Menariknya, untuk membuat bodi hanya dikerjakan oleh 1 orang saja.

“Karena kalau lebih, bodi tidak akan jadi. Ada saja salahnya. Bisa sambungannya enggak pas, atau tarikan garisnya berbeda. Banyaklah, makanya saya serahkan ke satu orang saja,” sebutnya.

F. Yosi/OTOMOTIF
Berbahan kayu, bobot Suzuki Jimny LJ80 meningkat drastis

Sedangkan untuk membentuk satu unit utuh, dibutuhkan paling tidak 7 orang.

Pekerja lain mengerjakan bodi kayu, sedangkan mekanik merapikan kaki-kaki, mesin dan sistem elektrikal.

Dengan penggunaan bahan kayu ini, bobot mobil jadi lebih berat. Menurut Fawaz yang juga sering ikut balap speed off-road ini, bobot mobil jadi sekitar 2 ton.

Ini dirasakan langsung oleh para karyawan Equator Wood, pabrik kayu milik Fawaz.

“Kalau bodi aslinya cuma butuh tiga orang untuk mengangkat keseluruhan bodi. Kalau yang kayu butuh delapan orang, itupun hanya bagian belakang saja,” ungkap Didin, salah satu karyawan yang ikut mengerjakan mobil.

Saat dibuat, Suzuki Jimny berbodi kayu ini menghabiskan dana sekitar Rp 200 juta.