GridOto.com - Seiring dengan pemakaian, throttle body pada motor injeksi bisa kotor.
Kalau throttle body pada motor injeksi kotor, ada beberapa gejalanya.
"Sudah pasti kalau throttle body pada motor injeksi kotor tarikan motor jadi berat," buka Suryo selaku Mekanik R59 Racing kepada GridOto.com pada Kamis (25/06/2020).
Menurut Suryo, kotoran pada throttle body bisa menutupi sensor-sensor yang ada di dalamnya.
Baca Juga: Penyakit Honda Vario 125 Mendadak Lemot Saat Digas, Sumbernya Disini
"Ada beberapa sensor di throttle body, diantaranya Throttle Position Sensor (TPS), Manifold Absolute Pressure (MAP) Sensor sampai Intake Air Temperature (IAT) sensor," kata Suryo.
Pada motor injeksi, throttle body hanya berfungsi sebagai pengatur masuknya udara ke ruang bakar.
Sedangkan banyak atau sedikitnya bahan bakar yang disemprotkan ke ruang bakar, tergantung dari perintah ECU melalui injector.
Perintah ECU itu dipengaruhi oleh pembacaan sensor-sensor yang ada di throttle body.
"Saat sensor-sensor tertutup kotoran berupa debu, pembacaaanya jadi ngaco dan akhirnya mempengaruhi juga ke performa motor, tarikannya jadi berat," jelas Suryo saat ditemui di Jalan Dewi Sartika No.32D, Ciputat, Tangerang Selatan, Banten ini.
Baca Juga: Segini Harga Paket Bore Up Honda BeAT 130 Cc Berikut Kem Dan ECU
Selain tarikan motor jadi berat, gejala throttle body kotor bisa dirasakan saat memanaskan mesin.
"Biasanya motor jadi susah langsam dan mesin jadi mati-mati terus," tuturnya.
Biasanya kotoran yang berupa debu itu mengganjal throttle valve yang ada di throttle body.
Efeknya mempengaruhi jalur masuknya udara ke ruang bakar melalui throttle body.
Baca Juga: Video Bedah Fitur ECU Racing yang Bisa Disetting Pakai Smartphone