Begini Loh Pengertian dari Sparepart Fast Moving Motor!

Rudy Hansend - Senin, 29 Juni 2020 | 19:32 WIB

Komponen Fast Moving Motor (Rudy Hansend - )


GridOto.com - Bicara soal sparepart motor atau mobil, biasanya ada yang disebut dengan komponen fast moving.

Nah banyak yang belum paham apa itu sparepart fast moving di motor, terutama buat kamu yang baru punya motor.

Sparepart fast moving jangan diterjemahkan langsung sebagai komponen yang cepat geraknya macam noken as atau kruk as, tapi cepat gantinya.

Contoh kecilnya seperti busi, kampas rem, filter oli, gear seat, atau van belt pada skutik.

Baca Juga: Trik Mengetahui Kondisi Ban, Bagus Jeleknya Bisa Didengar dari Suaranya, Begini Caranya

Komponen-komponen fast moving lebih kepada part yang memiliki usia pakai cenderung singkat dan biasanya bengkel resmi atau umum selalu menyiapkan stoknya, sehingga konsumen tak perlu inden.

Nah, kira-kira pada interval berapa km ya, komponen-komponen tersebut mesti diganti?

Pertama busi. Komponen pemercik api di ruang bakar ini wajib diganti setiap 7.000-8.000 km sekali.

Bahkan pabrikan busi seperti NGK, menyarankan jadwal penggantian yang lebih cepat, yakni setiap 6.000 km sekali.  

Baca Juga: Mobil Tanpa Immobilizer Apa Bisa Dipasang Immobilizer Aftermarket?

GridOto.com
Busi Motor Standar

Selanjutnya, menurut rekomendasi pabrikan motor, kampas rem wajib diganti setiap interval 12.000 km sekali.

Tapi dalam prakteknya, biasanya kampas rem bisa lebih cepat diganti dari waktu yang disarankan.

Apalagi, jika rem motor sering dipakai hardbrake.

Lalu untuk oli mesin, pabrikan merekomendasikan untuk diganti setiap interval 4.000 km sekali.

Baca Juga: Komitmen Helm Nolan Harus 100 Persen Made In Italy, Simak Sejarah Singkatnya

Untuk filter olinya, setiap kelipatan 9.000 km yang disarankan pabrikan.

Sama dengan filter oli, filter udara juga ada yang wajib diganti setiap 9.000 km sekali, supaya ruang bakar mendapat asupan udara yang bersih.

Untuk motor tipe bebek dan sport, rantai wajib diganti sesuai saran dari pabrikan.

"Untuk motor metik penggantian v-belt jangan sampai lewat batas yg disarankan pabrikan, jika lewat bisa berakibat fatal putus di jalan," ucap Budi Setiawan Kepala Mekanik bengkel resmi Honda Citra Motor, Tangerang, Senin (29/6/2020).

Baca Juga: Perannya Penting, Ini Fungsi dan Cara Periksa Relay Starter di Motor

Rudy Hansend
Vanbelt Metik

"Sedang untuk motor matik, van belt atau v-belt wajib diganti setiap 25.000 km sekali, ujar Budi.

Terakhir, untuk kampas kopling (motor manual), harus diganti setiap 24.000 km sekali atau menyesuaikan tingkat keausannya.

Salah satu ciri kampas kopling aus, gigi gampang selip ketika mengoper persneling.

Selain itu, tarikan motor juga terasa loyo.

Baca Juga: Kualitas Oli Mesin Mobil Punya Pengaruh ke Konsumsi Bahan Bakar?

Nah itu dia yang dimaksud dengan komponen fast moving.

Belum banyak yang tahu, kan?